Contoh obat hipertensi vasodilator di antaranya Hydralazine hydrochloride (Apresoline), minoxidil (Loniten).
Efek samping obat hipertensi ini terkadang menyebabkan sakit kepala, area sekitar mata bengkak, jantung berdebar, atau nyeri sendi.
Baca juga: Apakah Minum Kopi Bisa Menyebabkan Darah Tinggi atau Hipertensi?
Obat hipertensi ini bekerja dengan menurunkan detak jantung dan mengendurkan pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir lebih mudah ke seluruh tubuh.
Contoh obat hipertensi ini di antaranya methyldopa, clonidine, guanabenz. Efek samping obat hipertensi ini terkadang menyebabkan mual, sakit perut, mulut kering, susah BAB, atau detak jantung melambat.
Obat hipertensi ini menghambat kerja renin yang membuat pembuluh darah kencang. Dengan begitu, pembuluh darah menjadi rileks dan jantung dapat memompa darah dengan lebih efisien.
Contoh obat hipertensi ini di antaranya tekturna atau aliskiren. Efek samping obat hipertensi ini terkadang menyebabkan mual, muntah, diare, batuk, tekanan darah rendah, sakit kepala, lemas, sampai nyeri dada.
Baca juga: 16 Penyebab Pembengkakan Jantung, Bisa Hipertensi sampai Infeksi Virus
Obat hipetensi ini bekerja dengan di ginjal untuk merangsang pembuangan air dan garam yang tidak dibutuhkan tubuh lewat buang air kecil.
Contoh obat hipertensi diuretik di antaranya tiazid (chlorthalidone/ Hygroton, chlorothiazide/ Diuril, hydrochlorothiazide/ Hydrodiuril, Microzide, indapamide/ Lozol, metolazone/ Zaroxolyn; diuretik potassium-sparing (amiloride/ Midamor, spironolactone/ Aldactone, triamterene/ Dyrenium; diuretik loop (bumetanide/ Bumex, furosemide/ Lasix, torsemide/ Demadex; dan diuretik kombinasi.
Efek samping obat hipertensi diuretik terkadang bisa menurunkan pasokan mineral kalium tubuh. Dokter biasanya meresepkan diuretik jenis tertentu bersama suplemen kalium atau menyarankan penderita mengonsumi asupan tinggi kalium.
Obat kombinasi menggabungkan dua (atau lebih) jenis obat hipertensi yang disetujui dokter.
Diskusikan dengan dokter jenis obat hipertensi yang paling pas untuk mengobati tekanan darah tinggi Anda. Jika ada efek samping obat hipertensi tertentu, hentikan tiba-tiba menghentikan pengobatan. Segera konsultasikan dengan dokter agar diberi obat pengganti yang minim efek samping.
Baca juga: 7 Cara Menurunkan Hipertensi, Tak Hanya dengan Obat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.