Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/11/2022, 17:01 WIB

Contoh obat hipertensi vasodilator di antaranya Hydralazine hydrochloride (Apresoline), minoxidil (Loniten).

Efek samping obat hipertensi ini terkadang menyebabkan sakit kepala, area sekitar mata bengkak, jantung berdebar, atau nyeri sendi.

Baca juga: Apakah Minum Kopi Bisa Menyebabkan Darah Tinggi atau Hipertensi?

  • Centrally Acting Alpha Adrenergic

Obat hipertensi ini bekerja dengan menurunkan detak jantung dan mengendurkan pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir lebih mudah ke seluruh tubuh.

Contoh obat hipertensi ini di antaranya methyldopa, clonidine, guanabenz. Efek samping obat hipertensi ini terkadang menyebabkan mual, sakit perut, mulut kering, susah BAB, atau detak jantung melambat.

  • Inhibitor Renin

Obat hipertensi ini menghambat kerja renin yang membuat pembuluh darah kencang. Dengan begitu, pembuluh darah menjadi rileks dan jantung dapat memompa darah dengan lebih efisien.

Contoh obat hipertensi ini di antaranya tekturna atau aliskiren. Efek samping obat hipertensi ini terkadang menyebabkan mual, muntah, diare, batuk, tekanan darah rendah, sakit kepala, lemas, sampai nyeri dada.

Baca juga: 16 Penyebab Pembengkakan Jantung, Bisa Hipertensi sampai Infeksi Virus

  • Diuretik

Obat hipetensi ini bekerja dengan di ginjal untuk merangsang pembuangan air dan garam yang tidak dibutuhkan tubuh lewat buang air kecil.

Contoh obat hipertensi diuretik di antaranya tiazid (chlorthalidone/ Hygroton, chlorothiazide/ Diuril, hydrochlorothiazide/ Hydrodiuril, Microzide, indapamide/ Lozol, metolazone/ Zaroxolyn; diuretik potassium-sparing (amiloride/ Midamor, spironolactone/ Aldactone, triamterene/ Dyrenium; diuretik loop (bumetanide/ Bumex, furosemide/ Lasix, torsemide/ Demadex; dan diuretik kombinasi.

Efek samping obat hipertensi diuretik terkadang bisa menurunkan pasokan mineral kalium tubuh. Dokter biasanya meresepkan diuretik jenis tertentu bersama suplemen kalium atau menyarankan penderita mengonsumi asupan tinggi kalium.

  • Obat Kombinasi

Obat kombinasi menggabungkan dua (atau lebih) jenis obat hipertensi yang disetujui dokter.

Diskusikan dengan dokter jenis obat hipertensi yang paling pas untuk mengobati tekanan darah tinggi Anda. Jika ada efek samping obat hipertensi tertentu, hentikan tiba-tiba menghentikan pengobatan. Segera konsultasikan dengan dokter agar diberi obat pengganti yang minim efek samping.

Baca juga: 7 Cara Menurunkan Hipertensi, Tak Hanya dengan Obat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+