Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2022, 10:31 WIB

Berikut beberapa cara mengatasi seragan panik pada anak agar si kecil mampu meraih kembali kendalinya dan merasa tenang.

1. Menerima bahwa serangan panik bisa terjadi

Beberapa orang mungkin berpikir dengan menghindari pemicu atau situasi yang menyebabkan serangan panik dapat membuat mereka lebih stabil. Akan tetapi, menghindar justru bisa membuat kecemasan kita makin besar

Karena itu, yang perlu dilakukan adalah membantu anak menerima dan menghadapi perasaannya ketika serangan panik muncul, bukan menghindari pemicunya.

2. Konsentrasi bernapas

Anak yang sedang mengalami serangan panik sebaiknya dianjurkan untuk bernapas menggunakan otot perut.

Pernapasan perut dapat membuat seseorang lebih tenang dan membantu paru-paru untuk mendapatkan lebih banyak oksiden. Berikut cara untuk melakukan pernapasan perut:

  • Letakkan kedua tangan di atas perut
  • Tarik napas dalam-dalam sebanyak lima kali. Hitung sampai lima setiap kali menarik dan mengembuskan napas. Usahakan menarik napas lewat hidung dan embuskan melalui mulut.
  • Ajak anak berbincang perlahan dan dengarkan setiap cerita atau kelihan yang diungkapkan si kecil.

3. Cari tempat aman dan nyaman untuk si kecil

Jika serangan panik disebabkan karena sebuah situasi atau lokasi tertentu, Anda dapat mengajak anak mencari tempat yang lebih aman dan nyaman bagi mereka.

Sebagai contoh, saat si kecil mengalami serangan panik di tempat umum seperti mall, Anda dapat menawarkan mereka untuk pulang dan beristirahat di kamarnya. Selain itu, Anda mungkin dapat mengajak ke kafe yang tidak terlalu padat pengunjung.

4. Menyebut kata-kata sesuai abjad

Anda dapat mengalihkan perhatian anak dari rasa takut, panik, dan kecemasannya dengan menyebut kata-kata sesuai urutan abjad.

Contohnya: menyebut nama hewan, kota, makanan, yang diawali dari huruf A-Z.

5. Bantu anak memanfaatkan kelima indranya

Indra manusia adalah sarana ampuh untuk mengatasi rasa panik, cemas, dan stres.

Anda bisa meminta si kecil menyebutkan apa yang mereka lihat, dengar, cicipi, atau mencium beberapa aroma makanan.

Baca juga: Alami Serangan Panik Saat Tidur, Apa yang Harus Dilakukan?

Kapan harus ke dokter?

Anak-anak dan remaja yang mengalami serangan panik secara berkelanjutan dianjurkan untuk segera ke dokter umum atau spesialis anak.

Dokter umum dan anak dapat mengevaluasi kondisi si kecil. Jika tidak ditemukan penyakit atau kondisi yang dapat menyebabkan gejala serangan panik, anak dapat dirujuk ke psikiater anak dan remaja untuk dievaluasi lebih lanjut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com