KOMPAS.com - Saat mendengar kata kolesterol, kita pasti teringat dengan penyakit kronis.
Yah, kolesterol tinggi dalam tubuh memang bisa memicu berbagai penyakit kronis. Namun, tidak selamanya kolesterol berdampak negatif pada tubuh.
Faktanya, ada dua jenis kolesterol dalam tubuh yakni kolesterol baik dan kolesterol jahat.
Kolesterol baik dikenal dengan istilah high-density lipoprotein (HDL). Sementara itu, kolesterol jahat dikenal dengan istilah low-density lipoprotein (LDL).
Nah, kolesterol jahat atau LDL inilah yang bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Namun, kolesterol baik atau HDL justru berguna untuk membersihkan kolesterol jahat dari arteri dan mengirimkannya ke hati untuk di buang.
Nah, agar kadar kolesterol LDL dalam tubuh turun, Anda bisa mencoba meningkatkan kadar kolesterol HDL.
Baca juga: 4 Cara Menurunkan Gula Darah Tinggi secara Alami
Kolesterol adalah zat berlemak yang secara alami ada di dalam tubuh dan bergerak melalui aliran darah.
Kolesterol sebagian besar diproduksi di hari, dan beberapa kolesterol berasal dari makanan hewani yang Anda makan.
Saat mendengar kata kolesterol, kita pasti langsung mengaitkannya dengan penyakit jantung.
Namun, tidak semua kolesterol sama. Di dalam tubuh kita juga terdapat kolesterol baik atay HDL yang bertugas membawa sebagian besar kolesterol jahat ke hati untuk dibuang.
Kolesterol HDL sangat padat dan mengandung lebih sedikit lemak dan lebih banyak protein daripada jenis kolesterol lainnya.
Normalnya, kadar HLD dalam tubuh manusia harus berada di kisaran 40 hingga 5mg/dL.
Namun, dokter seringkali merekomendasikan kadar HDL 60 mg/dL atau lebih tinggi untuk manfaat optimal.
Ada beberapa jenis makanan yang bisa membantu Anda untuk meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. Berikut jenis makanan tersebut: