KOMPAS.com - Kekurangan darah atau anemia pada ibu hamil sebaiknya jangan disepelekan. Pasalnya, anemia pada bumil ternyata dapat memicu stunting.
Untuk diketahui, selama morning sickness ibu hamil dapat terkena anemia karena kekurangan asupan zat besi.
Ya, morning sickness mengganggu napsu makan bumil dan membuat mereka cenderung pilih-pilih makanan sehingga kekurangan nutrisi, termasuk zat besi.
Baca juga: Jenis-jenis Anemia Pada Ibu Hamil yang Pantang Diabaikan
Dilansir dari WebMD, anemia atau kekurangan darah pada ibu hamil bisa menyebabkan gangguan kesehatan selama masa kehamilan, seperti:
Selain itu, anemia pada ibu hamil ternyata dapat membahayakan kesehatan janin di dalam kandungan, salah satunya dapat memicu stunting atau gagal tumbuh.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, dr. Maria Endang Sumiwi, MPH, menjelaskan bahwa anemia pada ibu hamil mengakibatkan gizi anak tidak tercukupi.
Saat janin atau anak tidak mendapatkan gizi yang cukup, maka tumbuh kembangnya akan terganggu dan memicu stunting.
"Sejak dalam kandungan sudah terjadi pertumbuhan pada anak, jadi para ibu harus dapat memastikan gizi yang masuk ke dalam tubuh," kata Maria dalam konferensi pers Gerakan Nasional #BumilSehat, seperti dikutip dari Antara, Rabu (14/12/2022).
"Supaya anak tidak stunting, ibu hamil jangan sampai kurang darah. (Perlu diketahui) yang membawa gizi ke anak adalah darah merah," imbuhnya.
Baca juga: 6 Dampak Anemia pada Ibu Hamil dan Janin di dalam Kandungan
Selain menjaga agar ibu hamil tidak mengalami anemia, ada beberapa cara mencegah anak stunting, meliputi:
Salah satu cara untuk mencegah stunting adalah meningkatkan kesadaran ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan ANC (antenatal care) minimal 6 kali selama kehamilan.
Pemeriksaan ANC meliputi:
Berikut beberapa contoh makanan bergizi yang sebaiknya dikonsumsi ibu hamil:
Baca juga: 9 Gejala Anemia pada Ibu Hamil dan Dampaknya yang Pantang Disepelekan