KOMPAS.com - Sejumlah kebiasaan bisa menyebabkan penyakit paru-paru lebih parah, sehingga harus dihindari.
Mengutip Healthline, paru-paru merupakan organ utama dari sistem pernapasan kita, yang menukar oksigen dan karbondioksida setiap kali menarik dan menghembuskan napas.
Ketika pernapasan terganggu, bahkan jika itu sedikit saja, bisa berdampak besar pada kesehatan kita secara keseluruhan dan kualitas hidup kita.
Apalagi jika Anda sudah memiliki penyakit paru-paru dan memperparahnya dengan menjalani kebiasaan sehari-hari yang buruk untuk pernapasan.
Baca juga: 11 Cara Meringankan Gejala Penyakit Paru-paru yang Harus Diperhatikan
Berikut sejumlah kebiasaan yang menyebabkan penyakit paru-paru lebih parah:
Merokok adalah salah satu penyebab penyakit paru-paru. Ini juga menjadi kebiasaan yang menyebabkan penyakit paru-paru lebih parah.
Mengutip Healthline, merokok bisa menyebabkan penyakit paru-paru Anda lebih parah karena setiap kali Anda menghisap rokok akan ada ribuan bahan kimia beracun masuk ke dalam paru-paru Anda.
Bahan kimia beracun itu meliputi nikotin, karbon monosida, dan tar.
Ketika racun masuk ke dalam sistem pernapasan, produksi lendir meningkat dan semakin melemahkan fungsi paru-paru.
Semakin lama saluran udara akan menyempit dan mempersulit Anda bernapas.
Kebiasaan merokok menyebabkan penuaan paru-paru lebih cepat, yang pada akhirnya bisa mengubah sel paru-paru sehat menjadi kanker.
Polutan di lingkungan bisa berasal dari mana saja, tidak hanya asap rokok.
Mengutip Eat This, paparan polutan bisa terjadi di luar dan dalam ruangan. Polutan itu bisa berasal dari:
Semua polutan itu dapat menyebabkan penyakit paru-paru, seperti infeksi, kanker, dan asma.
Jika Anda sudah terdiagnosis, sementara aktivitas harian Anda bersinggungan dengan polutan, ini akan menjadi kebiasaan yang akan memperparah penyakit paru-paru Anda.
Baca juga: 8 Cara Mengobati Penyakit Paru-paru yang Perlu Diketahui
Tidak pernah olahraga atau melakukan aktivitas fisik bisa menjadi kebiasaan yang menyebabkan penyakit paru-paru lebih parah. Mungkin kebanyakan orang tidak menyangka hal ini.
Mengutip Everyday Health, olahraga dapat membantu meringankan gejala penyakit paru-paru, menurut sebuah penelitian dalam jurnal African Health Sciences.
Penelitian lain di International Journal of Chronic Obstructive Pulmonary Disease menunjukkan hasil yang serupa bahwa aktivitas fisik secara teratur menghasilkan manfaat klinis jangka panjang.
Sebaliknya, kebiasaan yang tidak pernah olahraga atau tidak banyak bergerak justru memperparah penyakit paru-paru yang berakibat kematian, menurut Penelitian di jurnal Respiratory Care.
Olahraga atau aktif bergerak memang dianjurkan kepada penderita penyakit paru-paru untuk melatih otot pernapasan.
Namun, tidak disarankan untuk melakukan olahraga atau beraktivitas fisik terlalu berat (intensitas tinggi).
Itu bisa menjadi kebiasaan yang menyebabkan penyakit paru-paru lebih parah (eksaserbasi).
Penderita penyakit paru-pari memiliki ambang batas olahraga yang lebih rendah dari orang normal yang sehat.
Penderita penyakit paru-paru cukup berolahraga yang ringan saja, setidaknya 3-4 kali seminggu, seperti peregangan, aerobik, latihan ketahanan fisik.
Tujuannya untuk meningkatkan penggunaan oksigen tubuh, kekuatan otot, energi, suasana hati, dan mengatur pola tidur, menurut American Lung Association.
Baca juga: 12 Makanan untuk Mencegah Penyakit Paru-paru yang Baik Dikonsumsi
Makanan siap saji/makanan kemasan/makanan tinggi olahan biasanya rendah nutrisi, tetapi tinggi kalori.
Hobi makan makanan seperti ini, hanya akan menjadi kebiasaan yang menyebabkan penyakit paru-paru lebih parah.
Makan terlalu banyak makan makanan siap saji/makanan kemasan/makanan tinggi olahan bisa memicu obesitas, yang pada akhirnya memperburuk kemampuan bernapas Anda yang sudah memiliki penyakit paru-paru.
Selain itu, makanan-makanan ini sering kali tinggi natrium yang bisa menyebabkan tubuh menahan cairan.
Cairan yang ditahan tubuh terlalu lama bisa menyebabkan sirkulasi di pembuluh darah macet dan membuat Anda lebih sulit bernapas.
Setiap orang, terutama penderita penyakit paru-paru membutuhkan tidur yang berkualitas.
Tidur berkualitas dibutuhkan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh Anda sesehat mungkin.
Sehingga, penderita penyakit paru-paru tidak disarankan untuk begadang dan harus mengikuti jadwal tidur yang teratur.
Sayangnya, penderita penyakit paru-paru biasanya memiliki gangguan tidur, seperti sleep apnea.
Sleep apnea adalah kondisi di mana pernapasan seseorang saat tidur bisa tiba-tiba berhenti sekejap.
Penderita penyakit paru-paru yang memiliki gangguan ini harus segera dibicarakan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan.
Baca juga: 8 Obat untuk Penyakit Paru-paru dan Efek Sampingnya
Soda adalah minuman yang biasanya mengandung banyak gula dan ini bisa memicu kegemukan atau obesitas.
Minuman yang mengandung karbonasi ini juga dapat menyebabkan perut membengkak.
Ketika perut Anda membengkak, perut akan mendorong diafragma hingga membuat Anda lebih sulit bernapas.
Sehingga, hobi minum soda masuk daftar kebiasaan yang menyebabkan penyakit paru-paru lebih parah. Ini baiknya Anda hindari.
Kafein adalah stimulan yang bisa mencegah kita untuk tidur. Sedangkan, tidur teratur itu baik untuk penderita penyakit paru-paru.
Jadi, mengkonsumsi banyak kafein harus Anda hindari karena merupakan kebiasaan yang bisa memperparah penyakit paru-paru.
Makanan/minuman yang mengandung kafein meliputi kopi, teh, dan coklat.
Jikapun Anda ingin mengkonsumsinya, cukup sedikit saja dan lakukanlah di pagi atau sore hari.
Baca juga: 10 Obat Alami untuk Mencegah Penyakit Paru-paru
Banyak minum air putih atau makan makanan menghidrasi sangat dianjurkan untuk penderita penyakit paru-paru.
Itu karena air bisa mengencerkan lendir yang menumpuk di paru-paru atau saluran pernapasan Anda.
Jika Anda biasa jarang minum, ini akan menjadi kebiasaan yang bisa memperparah penyakit paru-paru Anda.
Tanpa asupan air yang cukup, lendir bisa menjadi kental dan menempel di paru-paru, menambah masalah pernapasan Anda.
Minuman yang mengandung kafein dan alkohol, tidak bisa memenuhi kebutuhan tubuh Anda terhadap air (terhidrasi).
Stres yang berkaitan dengan mental juga bisa memengaruhi kondisi pernapasan Anda.
Memiliki penyakit paru-paru sebenarnya sudah bisa membuat Anda stres.
Jika stres terus dipeliharan dengan memikirkan banyak masalah hidup, itu bisa menjadi kebiasaan yang menyebabkan penyakit paru-paru lebih parah.
Sehingga, penting untuk penderita penyakit paru-paru mengelola stres dengan berlatih rileks dan berpikir positif.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan cara menghilangkan stres dan meringankan gejala penyakit Anda.
Baca juga: 3 Jenis Penyakit Paru-paru yang Utama dan Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.