KOMPAS.com - Makanan fermentasi adalah makanan yang diolah dengan sedemikian rupa untuk menambah lamanya masa simpan dan menambah cita rasanya.
Ada banyak sekali jenis makanan fermentasi yang bisa ditemui sehari-hari, seperti tempe hingga makanan dari negara lain seperti kimchi, miso, yogurt, kombucha, dll.
Baca juga: 6 Manfaat Kimchi untuk Kesehatan yang Sayang untuk Dilewatkan
Ternyata, ada beberapa manfaat makanan fermentasi untuk kesehatan dan ada juga efek samping yang akan muncul ketika memakannya. Berikut penjelasannya.
Berikut adalah beberapa manfaat makanan fermentasi yang disarikan dari WebMD dan Healthline:
Proses fermentasi pada makanan akan memunculkan bakteri asam laktat yang bekerja dengan mencampurkan mineral dan vitamin serta mengubahnya menjadi peptide aktif.
Peptide aktif yang dihasilkan ini sangat berguna untuk kesehatan, dan salah satunya adalah melancarkan pencernaan.
Bakteri yang ada di dalam perut akan membantu menjaga kekebalan tubuh dengan melawan peradangan, namun bakteri jahat bersifat patogen yang malah akan menyebabkan penyakit tertentu.
Bakteri baik yang terkandung di dalam makanan fermentasi akan melawan bakteri jahat dan menyehatkan dinding usus.
Baca juga: 5 Manfaat Kesehatan dari Konsumsi Miso
Makanan fermentasi memiliki banyak bakteri baik yang akan mendukung tubuh untuk memproduksi beberapa jenis vitamin yang tidak bisa diproduksi sendiri, seperti vitamin K, B1, B2, B3, B5, B6, dan B12.
Antibiotik diperlukan untuk melawan beberapa jenis penyakit, seperti flu dan demam. Namun, salah satu efek samping yang muncul adalah diare yang akan menyerang beberapa orang.
Mengonsumsi makanan fermentasi akan sangat berguna setelah mengonsumsi antibiotik karena akan membantu mengembalikan keseimbangan bakteri di dalam usus sehingga bisa mengatasi diare.
Selain memiliki rasa yang lebih kaya, ternyata ada banyak manfaat makanan fermentasi untuk kesehatan yang tidak boleh dilewatkan.
Baca juga: 5 Manfaat Kombucha untuk Kesehatan
Meskipun memiliki beberapa manfaat, ada juga efek samping makanan fermentasi yang perlu diwaspadai. Berikut adalah beberapa efek samping yang dilansir dari WebMD dan Healthline.
Makanan fermentasi rentan beracun dan menjadi sarang bakteri ketika disimpan dan dikemas secara sembarangan. Makanan fermentasi perlu disimpan dengan wadah tertutup dan pada suhu yang dingin untuk menjaga kesegarannya.
Makanan fermentasi digolongkan sebagai makanan goitrogenik yang merupakan salah satu penyebab penyakit tiroid, yang kerap ditemukan di dalam makanan fermentasi yang berbahan dasar kedelai.
Orang-orang yang memiliki riwayat penyakit tiroid akan lebih rentan mengalami gangguan tiroid sehingga penyakit yang dialami akan semakin parah ketika terlalu banyak mengonsumsi asupan ini.
Baca juga: Kenali Khasiat Alpukat untuk Menurunkan Kolesterol
Salah satu efek samping yang mungkin timbul ketika baru pertama kali makan makanan berfermentasi adalah kembung. Kondisi ini wajar terjadi dan merupakan reaksi normal tubuh untuk beradaptasi dengan bakteri yang terkandung di dalam makanan fermentasi.
Beberapa jenis makanan fermentasi dibuat dengan menggunakan lebih banyak gula dan garam, seperti miso dan kombucha. Tambahan gula dan garam ini perlu diwaspadai karena bisa memicu atau memperparah gejala penyakit tertentu.
Beberapa manfaat makanan fermentasi dan efek sampingnya harus diperhatikan dengan baik agar tidak mempengaruhi kesehatan.
Makanan fermentasi sebenarnya cenderung aman ketika tidak dikonsumsi secara berlebihan, namun tetap perlu dibatasi jika memiliki jenis penyakit tertentu.
Baca juga: 4 Manfaat Kesehataan Konsumsi Kimchi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.