KOMPAS.com - Penting bagi penderita diabetes untuk memilah makanan yang bisa mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
Makanan fermentasi direkomendasikan para ahli untuk menjadi pilihan yang baik untuk penderita diabetes.
Baca juga: 5 Manfaat Makanan Fermentasi untuk Penderita diabetes
Mengutip Healthshots, fermentasi adalah cara lama untuk mengawetkan makanan, yang ternyata bisa meningkatkan kandungan nutrisinya.
Salah satu manfaat makanan fermentasi adalah kandungan probiotiknya. Probiotik berguna mendorong penyerapan karbohidrat yang lebih baik dan mencegah kadar gula darah melonjak pada penderita diabetes.
Proses fermentasi juga meningkatkan kualitas protein dan meningkatkan kandungan vitamin B, C dan mineral.
Baca juga: 10 Minuman Terbaik untuk Penderita Diabetes
Dikutip dari Everyday Health, makanan fermentasi yang direkomendasikan untuk penderita diabetes meliputi:
Tempe adalah makanan fermentasi yang terbuat dari kedelai dan sangat umum bagi masyarakat Indonesia.
Manfaat makanan fermentasi ini untuk penderita diabetes karena satu porsi 3,5 ons mengandung nutrisi, meliputi 195 kalori, 8 gram karbohidrat, dan 20 gram protein yang mengesankan.
Sementara, jumlah natrium pada makanan yang direkomendasikan untuk penderita diabetes ini secara alami rendah, yang merupakan keuntungan besar lainnya.
Sebuah penelitian diterbitkan pada Desember 2012 di European Journal of Nutrition, mengamati orang dewasa China paruh baya.
Mereka yang melaporkan mengkonsumsi tempe tanpa pemanis, setidaknya sekali seminggu memiliki penurunan kadar gula darah 24 persen.
Baca juga: Makanan Terbaik dan Terburuk untuk Penderita Diabetes, Apa Saja?
Kombucha adalah minuman teh fermentasi yang bersoda dan tajam dengan rasa yang hampir seperti cuka.
Sebuah studi pada tikus yang diterbitkan pada Mei 2012 dalam jurnal BMC Complementary and Alternative Medicine, menunjukkan bahwa makanan yang direkomendasikan untuk penderita diabetes ini bisa membantu menurunkan:
Meskipun dalam pembuatan kombucha ada tambahan gula, penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa makanan ini masih sesuai untuk penderita diabetes.
Namun, jenis kombucha yang rendah gula yang direkomendasikan untuk penderita diabetes.
Banyak varietas kombucha yang menambahkan stevia agar rasanya tetap manis, tetapi kandungan gulanya rendah. Ini adalah pilihan yang bagus untuk penderita diabetes.
Baca juga: 11 Makanan dan Minuman yang Pantang untuk Penderita Diabetes
Kefir adalah minuman susu yang difermentasi. Makanan yang direkomendasikan untuk penderita diabetes ini mengandung banyak nutrisi, seperti protein, vitamin D, dan kalsium.
Sebuah penelitian diterbitkan pada Februari 2015 di Iranian Journal of Public Health melakukan uji coba kontrol plasebo double-blind secara acak pada 60 pasien diabetes.
Kelompok yang minum 2,5 cangkir kefir setiap hari mendapat manfaat dari kadar hemoglobin A1C yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Hemoglobin A1C adalah penanda regulasai gula darah.
Baca juga: 14 Tips Merawat Kaki Penderita Diabetes
Sauerkraut adalah makanan fermentasi berbahan kubis, bisa hijau atau merah.
Makanan fermentasi ini kaya akan serat, vitamin A, vitamin C, vitamin K, dan vitamin B.
Ini juga merupakan sumber zat besi, tembaga, kalsium, natrium, mangan, dan magnesium.
Namun, sauerkraut bisa jadi tinggi garam dan memengaruhi kandungan asam dalam tubuh Anda.
Jika Anda menderita refluks asam atau penyakit gastroesophageal reflux (GERD), seperti yang dialami banyak penderita diabetes, memilih makanan fermentasi lainnya, seperti kefir, mungkin merupakan pilihan yang lebih baik.
Baca juga: Manfaat Makan Kacang Tanah untuk Penderita Diabetes
Ada banyak manfaat makanan fermentasi ini untuk penderita diabetes.
Salah satu manfaat makanan yang direkomendasikan untuk penderita diabetes ini adalah sebagian besar cuka mengandung nol atau sangat sedikit kalori.
Anda juga bisa menambahkan rasa makanan dengan cuka tanpa menambahkan garam ekstra.
Beberapa penelitian menunjukkan itu dapat meningkatkan kontrol indeks glikemik. Indeks glikemik adalah suatu ukuran yang digunakan untuk mengindikasikan seberapa cepat karbohidrat dalam makanan dapat diubah menjadi gula dalam darah.
Sebuah studi yang diterbitkan pada Februari 2010 dalam jurnal Annals of Nutrition and Metabolism, menemukan bahwa mengonsumsi 2 sendok teh cuka dengan makanan berkarbohidrat membantu mencegah peningkatan gula darah setelah makan sebesar 20 persen dibandingkan dengan plasebo.
Manfaat makanan fermentasi untuk penderita diabetes ini juga dapat membantu otot menyerap glukosa dan membantu meningkatkan metabolisme karbohidrat, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Juni 2015 di Journal of Diabetes Research.
Baca juga: 4 Manfaat Jeruk untuk Mengontrol Gula Darah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.