Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tanda-tanda Kekurangan Protein yang Pantang Disepelekan

Kompas.com - 24/01/2023, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Peningkatan kadar gula darah

Manfaat protein adalah memperlambat penyerapan gula saat makan serta membantu produksi triptofan dan serotonin.

Triptofan dan serotonin adalah hormon yang terkait dengan pengelolaan untuk tidur berkualitas.

Kurang tidur dan insomnia terkadang dapat dikaitkan dengan kadar gula darah yang tidak stabil. Sehingga, kadar gula darah tinggi bisa menjadi tanda-tanda tubuh kurang protein

Baca juga: 8 Sayuran yang Mengandung Protein Tinggi

  • Kadar kolesterol tinggi atau tidak stabil

Kadar kolesterol tinggi bisa terjadi bukan hanya karena butuh terlalu banyak makan makanan berlemak, tetapi juga karena kurang protein.

Jika Anda cenderung mengganti makanan berprotein dengan camilan manis, karbohidrat olahan, dan makanan kemasan yang praktis, kadar kolesterol Anda bisa mulai meningkat, karena hati dan sel Anda memproses lemak dengan kurang efisien.

Beberapa penelitian bahkan menemukan hubungan terbalik antara asupan protein dan risiko penyakit jantung.

  • Kesulitan membangun massa otot dan kehilangan massa otot yang ada

Protein diperlukan untuk membangun massa otot baru dan mempertahankan energi serta rangsangan.

Sehingga, tanda tubuh kurang protein adalah terjadinya atrofi otot (penyusutan massa otot), kelelahan, dan bahkan peningkatan lemak tubuh.

Baca juga: 9 Bahaya Kelebihan Protein bagi Tubuh

  • Tingkat energi rendah dan kelelahan

Tingkat energi rendah dan kelelahan adalah tanda-tanda hipoproteinemia yang sangat umum.

Sebab, manfaat protein salah satunya adalah untuk membantu pertumbuhan otot dan membuat tubuh lebih kuat.

  • Konsentrasi yang buruk

Protein diperlukan untuk mendukung banyak aspek dari fungsi saraf yang sehat, misalnya neurotransmitter disintesis di otak menggunakan asam amino.

Akibatnya, bisa terjadi kabut otak, kondisi di mana konsentrasi buruk, kurangnya motivasi, dan kesulitan mempelajari informasi baru.

  • Mudah murung atau cemas (perubahan suasana hati)

Asam amino adalah blok bangunan untuk neurotransmiter yang mengontrol suasana hati Anda.

Protein membantu otak mensintesis hormon, seperti dopamin dan serotonin, yang membantu memunculkan perasaan positif, meliputi ketenangan, kegembiraan, dan kepositifan.

Baca juga: Apa Efek Samping Kelebihan Protein pada Ibu Hamil?

  • Nyeri otot, tulang, dan sendi

Protein diperlukan untuk penyerapan kalsium dan membantu metabolisme tulang.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com