KOMPAS.com - Herpes genital adalah penyakit menular seksual (PMS) yang bisa menyebar dengan cepat, bahkan bisa ditularkan ketika penderita tidak mengalami gejala apapun.
Gejala herpes genital bisa tidak muncul sama sekali, namun juga bisa muncul bertahun-tahun setelah tertular.
Lalu pertanyaannya, apakah ada obat untuk herpes genital?
Baca juga: Mengenal Apa Itu Herpes Genital, Penyebab, dan Gejalanya
Dilansir dari CDC, herpes genital adalah salah satu penyakit menular seksual yang tidak bisa disembuhkan secara total.
Gejala herpes genital tidak akan dialami oleh beberapa penderita, namun beberapa penderita yang lain akan mengalami munculnya luka yang terasa sakit dan parah.
Penularan akan semakin cepat ketika tangan yang digunakan untuk menyentuh luka tidak segera dibersihkan dan digunakan untuk menyentuh bagian tubuh lainnya, termasuk mata.
Menurut NHS, gejala herpes genital yang muncul bisa hilang dengan sendirinya tetapi tetap bisa muncul lagi.
Baca juga: 11 Gejala Herpes Genital yang Perlu Diwaspadai
Meskipun herpes genital tidak bisa disembuhkan secara total, terdapat beberapa jenis obat yang bisa digunakan untuk mengurangi gejala yang muncul.
Dilansir dari NHS, ada dua jenis obat herpes genital yang akan diberikan untuk penderita, seperti:
Menurut Mayo Clinic, dosis obat herpes yang diberikan akan tergantung pada gejala yang muncul pada penderita, jenis virus herpes yang menyerang, aktivitas seksual, dan faktor medis lainnya.
Gejala herpes genital bisa muncul lebih dari sekali, namun intensitasnya akan lebih ringan jika dibandingkan dengan gejala yang muncul pertama kali.
Bahkan, beberapa penderita akan mengalami gejala lebih dari 6 kali dalam setahun sehingga perlu mengonsumsi obat antivirus selama 6 hingga 12 bulan.
Ketika gejala yang muncul tidak kunjung hilang dalam rentang waktu tersebut, penderita disarankan untuk segera berobat kembali ke dokter untuk mendapatkan perawatan.
Obat untuk herpes genital tersebut memang tidak akan menyembuhkan penyakit ini sepenuhnya, tetapi akan sangat membantu untuk meringankan gejala yang muncul serta mengurangi risiko penularan.
Baca juga: Efektifkah Kondom untuk Menurunkan Risiko PMS saat Seks Oral?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.