Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2023, 21:00 WIB

KOMPAS.com - Rasa kesemutan dan kebas yang muncul di tangan dan jari bisa disebabkan oleh carpal tunnel syndrome atau sindrom lorong karpal.

Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja dan akan menimbulkan rasa tidak nyaman serta nyeri yang tidak kunjung hilang.

Kenali penyebab carpal tunnel syndrome berikut ini untuk menghindari kondisi yang semakin parah.

Baca juga: Gejala dan Penyebab Carpal Tunnel Syndrome

Penyebab carpal tunnel syndrome

Dilansir dari National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), carpal tunnel syndrome adalah salah satu kelainan saraf yang umum dialami.

Kondisi ini terjadi ketika saraf median, yang menjalar sepanjang lengan bagian bagian hingga telapak tangan, mendapatkan tekanan berlebih atau terjepit.

Akibatnya, muncul rasa kesemutan, kebas, dan nyeri pada bagian tangan dan telapak tangan, serta bengkak pada jari tangan.

Dilansir dari Mayo Clinic, segala sesuatu yang menekan atau melukai saraf median di dalam saluran lorong karpal adalah penyebab carpal tunnel syndrome.

Namun terkadang, siapa saja bisa mengalami carpal tunnel syndrome tanpa penyebab yang pasti.

Baca juga: 7 Penyebab Sering Kesemutan yang Perlu Diwaspadai

Disarikan dari Mayo Clinic dan Healthline, ada beberapa faktor risiko yang bisa menjadi penyebab carpal tunnel syndrome, seperti:

  • Memiliki ukuran lorong karpal yang lebih kecil atau mengalami perubahan anatomi tubuh yang membuat ukuran lorong karpal mengecil, seperti pergelangan tangan patah dan arthritis atau radang sendi
  • Berjenis kelamin wanita karena wanita memiliki ukuran lorong karpal yang lebih kecil dibandingkan laki-laki
  • Mengidap penyakit tertentu yang bisa merusak saraf, seperti diabetes, gangguan tiroid, hingga tekanan darah tinggi
  • Mengalami penyakit yang memicu inflamasi pada tendon di sekitar pergelangan tangan, seperti rheumatoid arthritis
  • Mengonsumsi obat tertentu, seperti obat untuk mengobati kanker payudara
  • Mengalami kelebihan berat badan atau obesitas
  • Mengalami retensi urine yang akan meningkatkan tekanan di dalam lorong karpal dan melukai saraf median
  • Memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti menopause, gagal ginjal, dan limfedema
  • Melakukan pekerjaan yang melibatkan penggunaan alat tertentu yang bergetar atau mengharuskan untuk melakukan gerakan pergelangan tangan yang berulang, seperti penggunaan tetikus atau power tools

Beberapa faktor penyebab carpal tunnel syndrome tersebut perlu diwaspadai, sehingga Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Namun jika rasa kebas dan gejala carpal tunnel syndrome lain muncul, Anda sebaiknya segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis sehingga kondisinya tidak semakin memburuk.

Baca juga: 8 Penyebab Kaki Kesemutan yang Pantang Diabaikan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+