KOMPAS.com - Kolesterol umum meningkatkan risiko banyak penyakit kronis.
Dikutip dari Mayo Clinic, jika sudah mencapai kadar kolesterol tinggi, Anda dapat mengalami sejumlah komplikasi, seperti:
Meski bisa berbahaya, tubuh kita juga tetap membutuhkan kolesterol untuk kesehatan.
Jadi, apa itu kolesterol? Bagaimana manfaat dan bahayanya, akan diulas secara ringkas dalam artikel ini.
Baca juga: Fungsi Kolesterol dan Kadar Aman untuk Kesehatan
Mengutip Heart UK, kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam darah Anda.
Ada dua sumber kolesterol, yaitu hati dan makanan. Makanan sumber kolesterol meliputi daging, unggas, dan produk susu.
Hati Anda membuat semua kolesterol yang Anda butuhkan. Sisa kolesterol dalam tubuh Anda berasal dari makanan hewani.
Manfaat kolesterol yang utama meliputi:
Baca juga: Tanda-tanda Kolesterol Tinggi yang Perlu Anda Perhatikan
Namun, kolesterol dibedakan dalam 2 jenis, yaitu kolesterol HDL (high-density lipoprotein) dan kolesterol LDL (low-density lipoprotein).
Kolesterol HDL sering disebut "kolesterol baik", karena membawa kolesterol dari sel-sel Anda, kembali ke hati Anda untuk dipecah. Ini membantu mencegah penyakit.
Sedangkan, kolesterol LDL sering disebut "kolesterol jahat", karena dapat menyumbat arteri Anda dan menyebabkan penyakit serius, seperti serangan jantung dan stroke.
Manfaat kolesterol yang dibutuhkan oleh tubuh berada pada jenis HDL.
Dikutip dari Healthline, kadar HDL dalam darah minimal 40 miligram per desiliter (mg/dL). Kurang dari itu meningkatkan risiko penyakit jantung.
Setidaknya dibutuhkan kadar HDL 60 mg/dL untuk membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
Baca juga: 8 Kebiasaan yang Menyebabkan Kolesterol Tinggi
Mengutip Heart, manfaat kolesterol menjadi tidak ada, jika kadarnya terlampau tinggi di dalam darah.
Kondisi itu menyebabkan bahaya kolesterol. Kolesterol bisa bergabung dengan zat lain untuk membentuk plak tebal dan keras di pembuluh darah arteri.
Semakin lama plak itu akan membuat arteri menyempit dan mengeras, kondisi ini dikenal sebagai ateroklerosis.
Jika plak membentuk gumpalan darah dan menghalangi salah satu arteri yang menyempit di jantung, Anda akan mengelami serangan jantung.
Ketika arteri yang memasok darah ke jantung (arteri koroner) terganggu, Anda mungkin juga akan mengalami nyeri dada (angina) dan gejala penyakit arteri koroner lainnya.
Sedangkan, jika plak dan gumpalan darah terbentuk di arteri otak yang menyempit, Anda akan mengalami stroke.
Sehingga, penting untuk mengecek kadar kolesterol Anda secara rutin sebagai cara mencegah bahaya kolesterol.
Merujuk pada Kementerian Kesehatan RI, kadar kolesterol total yang baik kurang dari 200 mg/dL. Jika lebih dari 240 mg/dL, artinya kadar kolesterol tinggi.
Baca juga: Efek Kolesterol Tinggi bagi Kesehatan yang Harus Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.