KOMPAS.com - kanker yang menyerang sistem kelenjar getah bening.
Jenis kanker ini umum menyebabkan benjolan di seluruh daerah tubuh, di mana kelenjar getah bening berada.
Baca juga: 7 Tanda-tanda Limfoma Hodgkin yang Perlu Diketahui
Dr. dr. Andhika Rachman, SpPD KHOM, FINASIM, Konsultan Hematologi dan Onkologi Medik dalam webinar "Hari Kanker Sedunia 2023: Menutup Kesenjangan Akses Pengobatan Inovatif Limfoma Hodgkin", pada Kamis (24/2/2023) mengatakan bahwa benjolan Limfoma Hodgkin umum muncul di sejumlah tempat berikut:
Penyakit ini paling umum terjadi pada kalangan anak muda usia 15-30 tahun dan orang tua usia 55 tahun ke atas.
Apa saja penyebab Limfoma Hodgkin, akan diulas secara ringkas dalam artikel ini.
Baca juga: Kenali Apa Itu Limfoma Hodgkin, Tanda-tanda, dan Penyebabnya
Dikutip dari NHS, Limfoma Hodgkin disebabkan oleh perubahan (mutasi) pada DNA sejenis sel darah putih, yang disebut limfosit B.
Limfosit B (sel B) bertugas membuat protein yang disebut antibodi untuk membantu melindungi tubuh dari kuman (bakteri dan virus).
Alasan pasti mengapa Limfoma Hodgkin terjadi tidak diketahui.
Hanya saja diketahui bahwa DNA memberi sel satu set instruksi dasar, seperti kapan harus tumbuh dan bereproduksi.
Mutasi pada DNA mengubah instruksi ini, sehingga sel terus tumbuh, menyebabkannya berkembang biak secara tak terkendali.
Baca juga: Limfoma Hodgkin, Ujung Pencarian 1,5 Tahun Bayu Derita Nyeri Parah
Limfosit abnormal biasanya mulai berkembang biak di satu atau lebih kelenjar getah bening di area tubuh tertentu, seperti leher atau selangkangan.
Seiring waktu, limfosit abnormal dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh Anda, seperti sumsum tulang, limpa, hati, kulit, dan paru-paru.
Meski penyebab pasti jenis kanker ini tidak diketahui, ada beberapa faktor risiko yang memicu Anda bisa terkena penyakit ini.
Berikut macam faktor risiko penyebab Limfoga Hodgkin, seperti yang dikutip dari Cancer Research UK:
Limfoma Hodgkin sedikit lebih umum pada pria dari pada wanita.
Kanker kelenjar getah bening ini bisa terjadi pada usia berapa pun. Namun, paling sering terjadi antara usia 15-30 tahun dan pada orang tua usia 55 tahun ke atas.
Baca juga: Limfoma Hodgkin
Siapa pun yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah semakin besar kemungkinan untuk mengembangkan Limfoma Hodgkin.
Anda mungkin memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, jika:
Orang dengan HIV atau AIDS memiliki risiko limfoma Hodgkin yang 11 kali lebih tinggi dari pada populasi umum.
Baca juga: Limfoma Non-Hodgkin
Orang yang pernah menderita limfoma non-Hodgkin (NHL) di masa lalu memiliki peningkatan risiko Limfoma Hodgkin.
Ini mungkin karena perawatan yang mereka miliki untuk NHL.
Virus Epstein Barr (EBV) adalah virus yang menyebabkan demam kelenjar (mononukleosis).
Orang yang mengalami demam kelenjar memiliki peningkatan risiko Limfoma Hodgkin.
Diperkirakan sekitar 40 dari 100 kasus (40 persen) Limfoma Hodgkin di Inggris terkait dengan infeksi EBV.
Baca juga: Perbedaan Kanker Limfoma Hodgkin dan Limfoma Non-hodgkin
Riwayat keluarga juga bisa menjadi penyebab Limfoma Hodgkin pada Anda.
Keluarga dekat, seperti orang tua, anak, saudara perempuan atau laki-laki, dengan limfoma Hodgkin, limfoma non-Hodgkin (NHL) atau leukemia limfositik kronis (CLL), dapat meningkatkan risiko Anda terkena Limfoma Hodgkin.
Kelebihan berat badan atau obesitas
Penelitian menunjukkan bahwa ada potensi orang yang kelebihan berat badan (obesitas) bisa menjadi faktor risiko besar penyebab Limfoma Hodgkin.
Beberapa penelitian juga menunjukkan merokok meningkatkan risiko penyebab Limfoma Hodgkin.
Baca juga: Limfoma
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.