Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/01/2022, 17:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Limfoma adalah kanker sistem limfatik yaitu bagian dari jaringan tubuh yang melawan kuman.

Sistem limfatik meliputi kelenjar getah bening, limpa, kelenjar timus dan sumsum tulang.

Kondisi ini dapat memengaruhi semua area serta organ lain di seluruh tubuh.

Baca juga: Penyakit Limfoma: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

Tipe

Terdapat 2 tipe utama limfoma, yaitu:

  • Limfoma Hodgkin atau penyakit Hodgkin
  • Limfoma Non-Hodgkin.

Penyebab

Pada dasarnya, penyebab limfoma belum dapat dipastikan.

Akan tetapi, dokter meyakini bahwa kondisi ini dimulai ketika sel darah putih yang melawan penyakit atau limfosit mengembangkan mutasi genetik.

Mutasi tersebut menyebabkan sel untuk berkembang biak dengan cepat sehingga terjadinya perkembangan limfosit yang rusak.

Terlalu banyak limfosit rusak di kelenjar getah bening akan menyebabkan kelenjar getah bening, limpa, dan hati yang membengkak.

Faktor risiko

Berdasarkan Mayo Clinic, faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko limfoma meliputi:

  • Berusia di atas 55 tahun
  • Berjenis kelamin laki-laki
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang terganggu atau lemah
  • Menderita infeksi tertentu.

Baca juga: Perbedaan Kanker Limfoma Hodgkin dan Limfoma Non-hodgkin

Gejala

Berdasarkan Mayo Clinic, gejala limfoma meliputi:

  • Pembengkakan kelenjar getah bening tanpa rasa sakit di leher, ketiak, atau selangkangan
  • Kelelahan terus-menerus
  • Demam
  • Keringat malam
  • Sesak napas
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Kulit yang gatal.

Diagnosis

Dilansir dari Healthline, diagnosis limfoma dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Biopsi atau pengangkatan sel dari kelenjar getah bening yang membesar untuk mendeteksi keberadaan sel-sel limfoma
  • Tes darah, pengujian kelenjar getah bening, dan rontgen dada untuk mengukur penyebaran kanker
  • CT scan atau MRI untuk mengidentifikasi tumor tambahan atau pembesaran kelenjar getah bening.

Perawatan 

Melansir Mayo Clinic, perawatan limfoma yang tepat akan tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisi Anda.

Tujuan perawatan adalah untuk menghancurkan sel kanker sebanyak mungkin.

Berikut beberapa pilihan perawatan limfoma, yaitu:

Baca juga: Kanker Limfoma: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

  • Pengawasan aktif yang mungkin melibatkan tes berkala karena beberapa bentuk limfoma tumbuh sangat lambat
  • Kemoterapi, menggunakan obat-obatan untuk menghancurkan sel yang tumbuh cepat, seperti sel kanker
  • Terapi radiasi,menggunakan sinar energi bertenaga tinggi untuk membunuh sel kanker
  • Transplantasi sumsum tulang, melibatkan penggunaan kemoterapi dan radiasi dosis tinggi untuk menekan memindahkan sel induk sumsum tulang yang sehat ke dalam darah
  • Resep obat-obatan untuk mengatasi berbagai kondisi seperti kelainan spesifik sel kanker atau obat imunoterapi.

Selain itu, Anda dapat juga melakukan perawatan alternatif di bawah arahan dokter untuk membantu mengatasi stres akibat diagnosis dan efek samping pengobatan kanker, seperti:

  • Aktivitas fisik
  • Terapi seni
  • Meditasi
  • Terapi musik
  • Latihan relaksasi
  • Akupunktur
  • Pijat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau