KOMPAS.com - Sperma yang dikeluarkan ketika ejakulasi umumnya kental dan berwarna putih.
Namun, beberapa kondisi bisa mengubah warna serta konsistensi sperma, mulai dari jumlah sperma yang sedikit hingga terlalu sering ejakulasi.
Sperma yang encer umumnya bukan masalah kesehatan yang serius dan bersifat sementara.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab sperma encer dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: 5 Penyebab Sperma Encer
Disarikan dari Medical News Today dan Healthline, ada beberapa penyebab sperma encer, yakni:
Sperma yang encer bisa disebabkan oleh jumlah sperma yang sedikit atau oligospermia.
Pria yang mengidap kondisi ini akan memproduksi sperma kurang dari 15 juta sel/mL sehingga lebih sulit untuk mengandung, namun tidak selalu merupakan tanda ketidaksuburan.
Ada beberapa faktor yang akan memengaruhi jumlah sperma yang sedikit, seperti gangguan hormon, infeksi, paparan radiasi atau racun, penggunaan obat-obatan terlarang, konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan, kebiasan merokok, obesitas, hingga konsumsi obat-obatan tertentu.
Baca juga: Cara Mengatasi Sperma Encer dan Kapan Perlu Periksa
Varikokel adalah pembengkakan pembuluh darah dari buah zakar pada skrotum atau kantung kulit di bawah penis.
Beberapa orang tidak memiliki gejala varikokel, namun kondisi ini bisa mengurangi produksi dan kualitas sperma pada beberapa orang.
Varikokel bisa ditemui pada salah satu atau kedua buah zakar dan umumnya penderita tidak memiliki masalah dengan kesuburan.
Terlalu sering ejakulasi bisa membuat sperma menjadi encer.
Ketika seseorang terlalu sering masturabsi atau melakukan hubungan seksual dalam sehari, tubuh tidak memiliki banyak waktu untuk memproduksi sperma dengan kualitas atau jumlah yang sama.
Tubuh umumnya memerlukan waktu beberapa jam untuk bisa memproduksi sperma yang sehat dengan jumlah yang normal.
Kekurangan zinc bisa mengurangi kualitas sperma dan menurunkan kesuburan.
Padahal, zinc memiliki peran penting untuk mendukung kesehatan tubuh, seperti melawan infeksi, mempercepat penyembuhan luka, hingga mendukung reproduksi.
Tubuh tidak bisa memproduksi zinc sehingga perlu mendapatkannya dari makanan yang dikonsumsi, seperti tiram, daging, kacang-kacangan, biji-bijian, hingga produk olahan susu.
Baca juga: Sperma Encer, Apakah Sulit Punya Anak?
Ejakulasi retrograde atau dikenal dengan ejakulasi kering adalah kondisi di mana penis tidak mengeluarkan sperma ketika mencapai klimaks.
Kondisi ini membuat sperma masuk kembali ke kandung kemih sehingga sperma yang keluar sangat sedikit atau terlalu encer.
Sperma yang encer umumnya merupakan kondisi yang sementara dan bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun, kondisi ini juga bisa dipicu oleh kondisi kesehatan yang lainnya sehingga akan memengaruhi kesuburan.
Meskipun sperma yang encer bisa kembali normal dengan sendirinya, Anda perlu mencari bantuan medis ketika kondisi ini berlangsung dalam waktu yang lama dan tidak kunjung membaik.
Dilansir dari Medical News Today, perawatan akan tergantung dari penyebab sperma encer tersebut, seperti:
Selain itu, ada juga beberapa perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas sperma, seperti:
Beberapa penyebab sperma encer tersebut perlu diketahui sehingga Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.
Namun, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan mencari bantuan medis dengan segera ketika kondisi ini berlangsung dalam waktu yang lama dan sperma berubah warna.
Baca juga: Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasi Sperma Encer
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.