Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Sebut Efek Buruk Kurang Gerak sama dengan Merokok, Kenapa Begitu?

Kompas.com - 16/04/2023, 11:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber Antara News,

KOMPAS.com - Pakar kesehatan mewanti-wanti bahwa efek buruk kurang gerak ternyata sama atau setara dengan merokok.

Untuk diketahui, kurang gerak termasuk perilaku sedentari. Menurut Kementerian Kesehatan, sedentari adalah segala jenis kegiatan selain tidur yang mengeluarkan kalori minim atau kurang dari 1,5 METs.

Contoh sedentari atau kurang gerak di antaranya rebahan atau duduk dalam waktu lama seperti saat menonton TV, main game, sampai duduk terlalu lama saat bekerja atau belajar.

Baca juga: Hati-hati, Ini 5 Tanda Tubuh Kurang Gerak

Selain itu, memilih naik kendaraan ketimbang jalan kaki untuk pergi atau menjangkau tempat yang jaraknya dekat juga tergolong perilaku sedentari.

Sedangkan merokok dikaitkan dengan banyak penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung sampai kanker.

Untuk memahami efek buruk kurang gerak pada kesehatan, simak penjelasan ahli berikut ini.

Baca juga: Mager Bisa Tetap Olahraga, Ikuti Gerakan Mudah Berikut

Mengapa efek buruk kurang gerak sama dengan merokok?

Pembimbing Kesehatan Kerja Muda Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr. Bonnie Medana Pahlavie, MKK mengatakan, beberapa penelitian menyebutkan kurang gerak atau sedentari disebut sebagai new smoking atau rokok baru.

“Sedentari tidak memberikan gerak berarti pada tubuh kita. Akhirnya, terjadi penumpukan lemak di dalam tubuh, sehingga bisa menimbulkan efek penyakit tidak menular,” jelas Bonnie, seperti dilansir dari Antara (11/4/2023).

Menurut Bonnie, penyakit yang diakibatkan kurang gerak yang cukup sering adalah hipertensi, obesitas, diabetes, sampai penyakit jantung.

Bonnie menyampaikan, tubuh yang jarang digerakkan membuat otot-otot tubuh melemah karena jarang dilatih, termasuk otot jantung.

"Pada dasarnya tubuh kita seperti otot-otot yang ditakdirkan untuk bergerak. Bahkan ada otot yang tidak pernah berhenti bergerak yaitu otot jantung. Jadi, ya harus bergerak," kata Bonnie.

Baca juga: Selain Mager, Berikut 4 Bahaya Kebiasaan Bangun Tidur Langsung Main HP

Lantas, apa yang terjadi pada tubuh saat kurang gerak?

Dilansir dari TheHeartFoundation, beberapa perubahan keadaan tubuh yang kurang bergerak di antaranya:

  • Aliran darah melambat, ini dapat membuat asam lemak menumpuk di pembuluh darah dan memicu penyakit jantung
  • Risiko resistensi insulin yang dapat menyebabkan penyakit diabetes tipe 2 dan obesitas meningkat
  • Risiko pembekuan darah naik
  • Proses metabolisme lemak di dalam tubuh melambat karena enzim untuk memecah lemak turun sekitar 90 persen

Mengingat beberapa penyakit berbahaya yang diakibatkan kurang gerak setara dengan merokok, ada baiknya Anda melakukan langkah pencegahan untuk melindungi diri dari bahaya gaya hidup tidak sehat ini.

Baca juga: Tinggalkan Mager, Pilih 6 Kebiasaan Baik Setelah Bangun Tidur Berikut

Cara mencegah efek buruk kurang gerak untuk kesehatan

Penelitian yang dilakukan ahli dari University of Cambridge menyebutkan, aktif bergerak minimal 20 menit sehari terbukti bisa mengurangi risiko kematian atau mencegah efek buruk kurang gerak untuk kesehatan.

Untuk itu, ahli menyarankan agar kita rajin melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan kaki ke tempat kerja atau ke sekolah, mencuci, menyapu, mengepel, atau mencuci kendaraan.

Selain itu, Bonnie juga menganjurkan agar kita rutin olahraga selama 150 menit dalam seminggu.

"150 menit dalam sepekan. Mau dipecah rata jadi 30 menit selama lima hari silakan, mau dipecah jadi 60-60-30 (menit) juga silakan," ujar Bonnie.

Setelah menyimak efek buruk kurang gerak setara dengan merokok di atas, coba lakukan langkah-langkah pencegahan di atas. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari penyakit yang punya risiko sama bahayanya dengan merokok ini.

Baca juga: Mager Bisa Tetap Olahraga, Ikuti Gerakan Mudah Berikut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com