Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Diagnosis Vaginismus dan Pengobatannya

Kompas.com - 27/04/2023, 21:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Vaginismus adalah suatu kondisi yang membuat otot-otot vagina mengencang ketika akan melakukan penetrasi, baik secara seksual atau sekadar memasukkan tampon.

Kondisi ini kemudian akan menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman, bahkan setelah penetrasi selesai dilakukan.

Untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, simak cara diagnosis vaginismus berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Vaginismus, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Cara diagnosis vaginismus

Dilansir dari Healthline, ada beberapa langkah yang akan dilakukan oleh dokter sebagai cara diagnosis vaginismus.

  • Menanyakan gejala yang muncul

Pemeriksaan vaginismus umumnya diawali dengan menanyakan gejala vaginismus, termasuk, kapan, seberapa sering, dan kondisi apa saja yang menyebabkan gejala tersebut muncul

Sesi pertanyaan ini umumnya tidak akan memakan waktu yang lama dan digunakan untuk memastikan bahwa gejala yang muncul tersebut merupakan gejala vaginismus.

  • Menanyakan riwayat hubungan seksual yang dilakukan

Selain menanyakan gejala yang muncul, penderita juga akan diberikan pertanyaan mengenai riwayat hubungan seksual yang pernah dilakukan.

Pertanyaan yang diberikan tersebut untuk memastikan apakah ada trauma yang dialami di masa lalu berkaitan dengan hubungan seksual yang dilakukan, seperti kekerasan seksual.

Penyebab vaginismus kemudian akan diketahui sehingga nantinya bisa mendapatkan perawatan serta pengobatan yang tepat.

  • Melakukan pemeriksaan panggul

Diagnosis vaginismus umumnya memerlukan pemeriksaan panggul untuk mengetahui kondisi yang dialami karena vagina yang terasa sakit atau nyeri bisa menjadi gejala dari penyakit lain.

Pemeriksaan panggul bisa menunjukkan masalah kesehatan lain yang dialami atau adanya ketegangan otot.

Untuk melakukan pemeriksaan ini, dokter mungkin akan mengoleskan krim anestesi pada bagian luar vagina untuk mengurangi rasa sakit.

Diagnosis yang dilakukan tersebut sangat penting untuk mengetahui penyebab vaginismus sehingga penderita bisa mendapatkan pengobatan serta perawatan yang diperlukan.

Selain itu, gejala vaginismus yang muncul juga mirip dengan gejala penyakit lainnya sehingga pemeriksaan yang dilakukan akan berguna untuk memastikan bahwa kondisi yang dialami adalah vaginismus.

Baca juga: 4 Penyebab Vaginismus dan Cara Mengatasinya

Cara mengobati vaginismus

Ketika penyebab vaginismus sudah diketahui, pengobatan dan perawatan yang tepat akan diberikan untuk mengurangi gejala yang muncul.

Menurut Cleveland Clinic, pengobatan yang dilakukan akan mengurangi ketegangan otot yang muncul serta mengurangi rasa cemas atau takut yang memicu kondisi ini.

Dokter biasanya akan melakukan salah satu atau gabungan dari beberapa metode sebagai cara mengatasi vaginismus, seperti:

  • Mengaplikasikan obat topikal lidokain untuk mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh kondisi ini
  • Melakukan terapi fisik dasar panggul untuk mengendurkan otot-otot dasar panggul
  • Menggunakan dilator vagina yang berbentuk tabung dengan berbagai ukuran sehingga otot vagina bisa mengendur dan meningkatkan rasa nyaman ketika melakukan penetrasi
  • Melakukan terapi kognitif perilaku untuk memahami kaitan antara pikiran dengan emosi serta perilaku
  • Melakukan terapi seksual, baik secara individu atau bersama pasangan, agar bisa meningkatkan rasa nyaman ketika berhubungan seksual

Melakukan diagnosis vaginismus sangatlah penting agar bisa mengetahui penyebab dari kondisi ini agar pengobatan dan perawatan yang tepat bisa diberikan.

Untuk itu, segera cari bantuan medis ketika muncul rasa sakit atau tidak nyaman saat melakukan penetrasi, baik secara seksual atau sekadar memasukkan tampon.

Baca juga: Mengenal 5 Jenis Terapi Vaginismus untuk Mengontrol Otot Vagina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau