KOMPAS.com - Penyakit jantung bisa menyerang siapa saja, termasuk mereka yang memiliki usia 20-30 tahun.
Risiko penyakit jantung akan semakin tinggi ketika Anda memiliki kebiasaan merokok dan memiliki riwayat tekanan darah tinggi serta kolesterol.
Penyakit jantung di usia muda bisa dicegah dengan melakukan pola hidup sehat, seperti rajin berolahraga dan menjaga berat badan yang ideal.
Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa kebiasaan baik untuk mencegah penyakit jantung di usia muda berikut ini.
Baca juga: 6 Kebiasaan Buruk Penyebab Penyakit Jantung di Usia Muda
Disarikan dari Mayo Clinic dan American Heart Association, berikut adalah beberapa kebiasaan baik untuk mencegah penyakit jantung di usia muda yang bisa dilakukan.
Zat kimia yang ditemukan di dalam rokok bisa menurunkan kadar oksigen di dalam darah sehingga meningkatkan tekanan darah dan memperberat kerja jantung untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh dan otak.
Selain menghindari kebiasaan merokok, Anda juga diimbau untuk menghindari paparan asap rokok atau menjadi perokok pasif karena bisa memicu masalah kesehatan yang serius, seperti kanker paru-paru serta penyakit jantung.
Berolahraga secara teratur bisa menurunkan risiko penyakit jantung. Bahkan, bisa mengurangi risiko kondisi kesehatan lainnya yang memperberat kerja jantung, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, dan diabetes tipe 2.
Bahkan, olahraga yang dilakukan dalam waktu singkat dalam sehari bisa sangat berguna untuk kesehatan jantung.
Baca juga: 4 Gejala Awal Serangan Jantung yang Harus Diwaspadai
Memilih makanan yang bernutrisi, seperti sayur dan buah, bisa melindungi jantung, menyeimbangkan tekanan darah dan kolesterol, serta menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Selain itu, Anda juga perlu menghindari konsumsi garam, gula, minuman beralkohol, dan lemak trans yang berlebihan.
Memiliki berat badan yang berlebihan atau obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, bahkan stroke.
Mengurangi lingkar pinggang dan menjaga agar berat badan tetap ideal, atau sekitar 3-5 persen dari berat badan sebelumnya, bisa menurunkan jumlah lemak di dalam darah, gula darah, dan risiko diabetes tipe 2.
Kurang tidur bisa meningkatkan risiko obesitas, tekanan darah tinggi, serangan jantung, diabetes, dan depresi.
Jadikan waktu tidur sebagai prioritas dan pastikan untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup, atau setidaknya selama 7 jam setiap malam.
Baca juga: 3 Olahraga yang Baik untuk Jantung yang Bisa Dijajal
Stres secara tidak langsung bisa memicu penyakit jantung karena produksi hormon kortisol. Kondisi ini kemudian akan menyempitkan pembuluh darah dan memperberat kerja jantung.
Meskipun efeknya tidak langsung, mengurangi stres bisa menyehatkan tubuh secara umum dan menghindarkan dari kebiasaan buruk untuk keluar dari rasa stres, seperti merokok dan minum minuman beralkohol.
Melakukan pemeriksaan kesehatan bisa membantu untuk mendeteksi penyakit yang dialami sejak dini, seperti pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan diabetes tipe 2.
Jika Anda mengalami salah satu penyakit tersebut, Anda bisa mendapatkan perawatan dan pengobatan yang diperlukan agar kesehatan jantung juga tetap terjaga.
Anda memiliki risiko penyakit jantung di usia muda, bahkan ketika memasuki usia 20 tahun, ketika terbiasa melakukan kebiasaan yang buruk, seperti jarang olahraga dan merokok.
Meskipun ada beberapa faktor risiko penyakit jantung yang tidak bisa dihindari, seperti usia, jenis kelamin, dan kondisi genetik, melakukan kebiasaan baik untuk mencegah penyakit jantung di usia muda di atas akan sangat membantu.
Baca juga: Kenapa Stres Bisa Menyebabkan Hipertensi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.