Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/06/2023, 15:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Jemaah haji asal Indonesia diimbau mewaspadai cuaca panas saat menjalankan ibadah di Madinah.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi dr. M. Imran menyebutkan, mulai akhir Mei 2023 suhu udara di Madinah bisa mencapai 40 derajat Celsius atau lebih.

Selain suhu udara cukup tinggi, Imran menyampaikan bahwa tingkat kelembapan udara di Madinah juga lebih rendah dibandingkan di Indonesia.

Baca juga: 12 Akibat Cuaca Panas pada Kesehatan dan Tip Mengatasinya

Sehingga, panas terasa lebih menyengat dan tubuh lebih sulit berkeringat. Untuk diketahui, berkeringat adalah mekanisme alami tubuh untuk menjaga kestabilan suhu tubuh.

“Jemaah harus waspadai cuaca panas di Madinah. Panasnya terasa lebih menyengat, namun tubuh tidak berkeringat. Hal ini bisa menyebabkan masalah kesehatan,” jelas Imran, dilansir dari SehatNegeriku (29/5/2023).

Apa saja penyakit akibat cuaca panas yang perlu diwaspadai di Madinah?

Menurut Imran, ada lima jenis penyakit akibat cuaca panas di Madinah yang perlu diwaspadai jemaah haji. Berikut beberapa di antaranya:

  • Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)

Udara kering di Madinah bisa membuat lapisan bagian dalam mulut dan hidung kering. Kondisi ini bisa menyebabkan ISPA yang ditandai dengan gejala batuk.

  • Dehidrasi

Dehidrasi atau kekurangan cairan rentan dialami jemaah haji, terutama kalangan lansia. Kondisi ini disebabkan kelembapan udara di Madinah yang rendah membuat jemaah tidak merasa kehausan saat beraktivitas.
Waspadai gejala dehidrasi seperti pusing.

  • Kelelahan karena panas

Kelelahan karena panas atau heat exhaustion bisa dialami jemaah haji di Madinah karena aktivitas fisik yang tinggi di bawah paparan terik sinar matahari. Gejala heat exhaustion yang perlu diwaspadai yakni pusing, kram otot, keluar keringat dingin, dan ingin pingsan.

Baca juga: 10 Penyebab Biang Keringat, Tak Hanya karena Cuaca Panas

  • Serangan panas

Serangan panas atau heat stroke adalah tingkat lanjut dari heat exhaustion yang terlambat ditangani. Heat stroke bisa membuat gangguan pada otak, jantung, sampai ginjal seperti yang dialami penderita stroke.

  • Telapak kaki melepuh

Berjalan kaki tanpa alas kaki memadai di Masjid Nabawi atau di wilayah Madinah saat cuaca panas bisa menyebabkan telapak kaki melepuh. Telanjang kaki sejauh 10 meter saja sudah bisa membuat telapak kaki melepuh.

“Meskipun ada masalah kesehatan yang rentan dialami jemaah haji, ada beberapa langkah pencegahan agar jemaah haji terhindar dari masalah kesehatan di atas dan ibadah bisa berjalan dengan lancar,” pesan Imran.

Baca juga: Penyebab dan 12 Cara Mencegah Biang Keringat saat Cuaca Panas

Bagaimana cara menjaga kesehatan saat cuaca panas di Madinah?

Dokter Imran menyebutkan, ada beberapa cara menjaga kesehatan di tengah-tengah padatnya aktivitas ibadah saat cuaca panas di Madinah, antara lain:

  • Setiap 1 jam sekali, pastikan jemaah haji minum air 250 ml. Jaga kecukupan cairan ini secara bertahap dengan cara minum dua atau tiga teguk air untuk mencegah batuk dan dehidrasi
  • Saat beraktivitas di luar ruangan, jemaah haji disarankan untuk menggunakan payung, menggunakan baju lengan panjang, dan memakai masker.
  • Siapkan dan gunakan botol penyemprot air untuk menjaga kelembapan tubuh. Botol penyemprot dapat diisi air dingin untuk disemprotkan sebagai pengganti keringat untuk mendinginkan badan
  • Saat berada di luar ruangan, sebisa mungkin cari tempat teduh
  • Untuk mencegah telapak kaki melepuh, selalu simpan sandal dan kaus kaki cadangan di dalam kantung dan dibawa masuk ke masjid. Jemaah harus membawa sendiri dan jangan dititipkan orang lain karena ada kemungkinan untuk terpisah dari rombongan
  • Jika jemaah haji memiliki masalah kesehatan, diimbau untuk segera berkonsultasi dengan tenaga Kesehatan di kloter masing-masing

“Lakukan langkah pencegahan yang cukup di atas. Dengan begitu, jemaah haji bisa terhindar dari penyakit karena suhu panas dan ibadah haji bisa lebih lancar,” kata Imran.

Baca juga: Mengapa saat Cuaca Panas Tubuh Kita Menghasilkan Keringat?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com