KOMPAS.com - Banyak orang percaya bahwa makanan pedas bisa memicu penyakit usus buntu.
Faktanya, hal itu hanyalah mitos belaka. Usus buntuk atau apendiks adalah perpanjangan kecil dari usus yang melekat pada usus besar (kolon).
Usus buntu biasanya terletak di sisi kanan perut dan tidak memiliki fungsi penting.
Nah, penyakit usus buntuk bisa terjadi jika apendiks kita mengalami peradangan atau infeksi.
Hal ini seringkali terjadi akibat adanya penyumbatan dari sisa makanan atau tinja.
Saat usus buntu bermasalah, kita bisa mengalami pembengkakan di perut, mual, muntah, demam, gangguan pencernaan, dan kehilangan selera makan.
Baca juga: 3 Penyebab Usus Buntu Pecah dan Ciri-cirinya
Penyebab penyakit pada usus buntu bukanlah makanan pedas. Penyebab usus buntu adalah tersangkutnya makanan atau kotoran di pembukaan ringga dekat usus buntu.
Dalam kasus yang jarang terjadi, penyakit usus buntu juga bisa terjadi akibat tumor.
Penyakit usus buntu juga dapat berkembang sebagai akibat dari infeksi lain seperti virus gastrointestinal.
Makanan pedas memang bisa memicu penyumbatan di usus buntu. Namun, hal ini terjadi bukan karena sensasi pedas yang dihasilkan dari makanan tersebut.
Makanan pedas hanya bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti sakit perut dan mual, di mana gejala tersebut juga mirip dengan penyakit usus buntu.
Sakit perut akibat makanan pedas bisa sangat tidak nyaman sehingga bisa disalahartikan sebagai radang usus buntu atau usus buntu yang pecah.
Penyakit usus buntu yang tidak segera diatasi bisa mengakibatkan beberapa komplikasi, berupa pecahnya apendiks dan terbentuknya kantung nanah di perut.
Pecahnya apendiks bisa menyebarkan infeksi ke seluruh sistem pencernaan.
Kondisi ini memerlukan pembedahan segera untuk mengangkat usus buntu dan membersihkan rongga perut Anda karena bisa membahayakan jiwa.
Sementara itu, terbentuknya kantung nanah ini juga bisa memicu berbagai gejala seperti demam, mual, dan muntah.
Jika usus buntu Anda pecah, maka akan terbentuk kantong infeksi (abses).
Jika Anda merasakan adanya gejala -penyakit usus buntu, lebih baik segera memeriksakan diri ke dokter.
Penyakit ini tidak akan hilang dengan sendirinya dan memerlukan perawatan medis.
Jika Anda rentan terhadap gangguan pencernaan yang menyakitkan setelah mengonsumsi makanan pedas, lebih baik batasi saja konsumsi cabai.
Hal ini akan menjauhkan Anda dari faktor risiko penyebab penyakit usus buntu dan berbagai gangguan pencernaan lainnya.
Baca juga: Bisakah Anak-anak Mengalami Kolesterol Tinggi? Berikut Faktanya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.