Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2023, 14:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Healthline,

KOMPAS.com - Air susu ibu adalah makanan terbaik untuk bayi, sehingga para ibu dan ayah mungkin merasa sedih khawatir jika ASI tidak keluar.

Ada beberapa penyebab ASI tidak keluar, bisa karena persalinan prematur, obesitas, diabetes gestasional, hingga masalah tiroid.

Artikel ini akan memaparkan beberapa pemicu ASI tidak keluar yang perlu diketahui para ibu dan ayah.

Baca juga: Ketahui Manfaat ASI dan Cara Menyusui yang Tepat

Apa pemicu ASI tidak keluar?

Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun dapat mencegah mencegah si kecil mengalami malnutrisi.

Hal itu karena ASI mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan bayi dengan tepat, mudah digunakan secara efisien oleh tubuh bayi dan melindungi bayi terhadap infeksi.

Namun, memberikan ASI tidak selamanya mudah. Para ibu sering menemui kendala, seperti puting lecet atau ASI tidak keluar sama sekali.

Dilansir dari Healthline, berikut beberapa pemicu ASI tidak keluar yang perlu Anda ketahui:

  1. Persalinan prematur: bayi yang lahir prematur biasanya tidak langsung menjalani rawat gabung dengan ibu. Sehingga, ibu tidak dapat melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) sesegera mungkin dan mengakibatkan ASI tidak keluar.
  2. Persalinan caesar: sama seperti persalinan prematur, ibu yang melahirkan dengan operasi caesar tidak bisa langsung rawat gabung dengan bayinya sehingga menunda IMD.
  3. Teknik menyusui yang tidak tepat: pelekatan yang kurang antara bayi dengan payudara ibu bisa menghambat produksi ASI.
  4. Stres: momen persalinan hingga kelelahan dapat memicu ibu mengalami stres dan akhirnya menurunkan hormon oksitosin yang berperan penting dalam produksi ASI.
  5. Komplikasi persalinan: pendarahan postpartum merupakan salah satu komplikasi persalinan yang memicu ASI tidak keluar.
  6. Obesitas: kelebihan berat badan pada wanita bisa mengurangi kemampun tubuh dalam merespons prolaktin. Padalah, hormon prolaktin merupakan salah satu komponen utama yang menunjang produksi ASI.
  7. Sindrom polikistik ovarium (PCOS): wanita dengan PCOS cenderung memiliki hormon androgen (hormon pria) yang berlebihan. Kondisi ini bisa memicu haid tidak teratur, infertilitas, hingga produksi ASI terhambat.
  8. Kista ovarium saat hamil: pertumbuhan kista di ovarium selama kehamilan mengakibatkan kadar testosteron menjadi tinggi sehingga membuat produksi ASI tidak maksimal.
  9. Efek samping pil KB: pil KB yang diminum pada minggu-minggu awal pasca-persalinan bisa menyebabkan ASI seret bahkan tidak keluar sama sekali.
  10. Gangguan kelenjar hipofisis: hipofisis bertugas memproduksi dua hormon utama yang menunjang suplai ASI, yaitu oksitosin dan prolaktin. Jika kelenjar ini bermasalah, ASI bisa tidak keluar sama sekali.
  11. Diabetes gestasional: ini merupakan penyakit diabetes yang menyerang wanita selama masa kehamilan. Kondisi ini menyebabkan tubuh tidak merespons insulin, sehingga produksi ASI tidak lancar.
  12. Gangguan tiroid: kelenjar tiroid bertanggung jawab dalam memproduksi hormon penunjang ASI, yaitu tiroksin (T4) dan triiodothyronine (T3). Ketika tiroid bermasalah, ASI bisa tidak keluar atau bahkan mengalami hiperlaktasi.

Baca juga: 8 Cara agar ASI Banyak, Ibu Menyusui Perlu Tahu

Bagaimana cara mengatasi ASI tidak keluar?

Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut beberapa cara mengatasi ASI tidak keluar yang bisa Anda upayakan:

  1. Biarkan bayi menyusu sesegera mungkin setelah bayi lahir terutama dalam 1 jam pertama (inisiasi menyusui dini).
  2. Susui bayi sesering mungkin dengan pelekatan yang benar.
  3. Perah atau pompa ASI 2-3 jam sekali agar ASI bisa keluar.
  4. Konsumsi makanan bergizi dan seimbang.
  5. Minum banyak air putih atau jus buah untuk meningkatkan suplai air dalam tubuh yang mungkin bisa menunjang produksi ASI.
  6. Tidur cukup untuk mencegah hormon kortisol atau hormon stres yang memicu ASI seret.
  7. Pijat laktasi untuk mengatasi payudara tersumbat hingga melancarkan ASI.

Apabila setelah melakukan cara di atas, ASI tetap tidak keluar, Anda mungkin mengalami masalah medis seperti masalah pada kelenjar tiroid, diabetes gestasional atau penyakit lain yang memerlukan pengobatan atau perawatan medis.

Kunjungu dokter untuk mencari tahu penyebab ASI tidak keluar dan mengetahui perawatan yang tepat.

Baca juga: Nutrisi ASI Penting untuk Perkembangan Otak Bayi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau