KOMPAS.com - Banyak orang menyepelekan lamanya waktu dan kualitas tidur atau istirahat. Padahal, ada banyak manfaat tidur yang cukup untuk kesehatan fisik dan mental.
Sebelum mengenali beberapa di antaranya, ada baiknya Anda menyimak dulu lamanya waktu tidur yang cukup untuk kesehatan.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Susah Tidur dan Gelisah
Dilansir dari MayoClinic, jumlah waktu tidur yang cukup berapa jam bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung usia dan tingkat kesehatan masing-masing.
Lamanya waktu tidur yang cukup untuk kesehatan untuk bayi sampai orang dewasa adalah:
Bagi orang dewasa, kurang tidur atau tidur kurang dari 7 jam per hari bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Efek kurang tidur bisa meningkatkan risiko obesitas, penyakit diabetes, hipertensi atau tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan depresi.
Baca juga: 8 Penyebab Jam Tidur Berantakan dan Cara Mengatasinya
Dilansir dari WebMD, sederet manfaat tidur yang cukup adalah:
Apakah Anda merasa pikirian sering kurang fokus dan gampang lupa? Jika iya, coba cek lagi lamanya waktu tidur yang cukup sudah terpenuhi atau belum. Pasalnya, tidur yang cukup terbukti mempererat hubungan sel-sel di otak yang bertugas mengendalikan daya ingat dan fokus.
Pernahkah Anda memperhatikan, saat kurang tidur Anda cenderung bad mood? Jika iya, Anda tidak sendirian. Kebiasaan kurang tidur bisa menyebabkan sedih, stres, mudah marah, dan lelah. Kondisi ini apabila berkepanjangan bisa memicu gangguan suasana hati, seperti depresi.
Tidur kurang dari 6 jam per hari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Saat kurang tidur, tekanan darah, tingkat stres, dan hormon adrenalin bisa meningkat. Beberapa kondisi di atas berkontribusi pada penyakit jantung.
Saat kurang tidur, terlebih jika tidur kurang dari 5 jam, tubuh bakal menggunakan glukosa atau cadangan gula untuk bahan bakar utama beraktivitas. Kondisi ini apabila terjadi berkepanjangan bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes.
Tidur yang cukup juga penting untuk menjaga gairah dan performa seks. Pasalnya, kurang tidur bisa menurunkan kadar hormon testosteron. Kondisi ini bisa memengaruhi gairah dan performa seks.
Baca juga: 8 Cara agar Tidur Nyenyak di Malam Hari
Orang yang kurang tidur cenderung memiliki kulit yang banyak keriput dan kendur sebelum waktunya. Hal ini dipengaruhi produksi hormon stres kortisol yang meningkat saat kurang tidur. Dampaknya bisa memecah kolagen atau zat yang menjaga kulit kencang dan awet muda.
Efek kurang tidur atau tidur kurang dari 6 jam per hari bisa membuat lemak menumpuk di tubuh. Saat kurang tidur, tubuh menghasilkan lebih banyak hormon insulin dan hormon yang mengendalikan rasa lapar. Apabila kedua hormon ini naik, Anda cenderung tergiur dengan asupan tinggi lemak dan gula.
Tidur yang cukup juga penting untuk menjaga imunitas. Saat kurang tidur, produksi sel dan protein imunitas yang bertugas melindungi Anda dari serangan patogen penyebab infeksi bisa berkurang. Pasalnya, beberapa jenis sel dan protein tersebut hanya dilepaskan saat Anda tidur nyenyak.
Manfaat tidur yang cukup lainnya yakni membuat panjang umur. Studi membuktikan, orang yang tidur kurang dari 5 jam per hari berisiko meninggal di usia lebih muda karena beberapa penyakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.