Gangguan kesehatan ini bisa diidap pria maupun wanita, terutama yang sudah berumur 30 tahun sampai 50 tahun.
Meskipun ada rentang usia tertentu, tidak menutup kemungkinan orang di luar usia ini terkena epicondylitis lateral.
Di luar beberapa faktor penyebab tennis elbow, terkadang ada faktor yang tidak diketahui secara pasti pemicu epicondylitis lateral.
Baca juga: Kenali Gejala Cedera Kepala Ringan, Sedang, Parah
Dilansir dari MayoClinic, ada beberapa gejala tennis elbow yang perlu diwaspadai, antara lain:
Gejala tennis elbow umumnya muncul setelah seseorang menggunakan lengan atau siku berlebihan, seperti memegang dan mengayunkan raket, memutan kunci, atau berjabat tangan.
Dokter biasanya mempertimbangkan banyak faktor sebelum membuat diagnosis penyakit ini.
Selain melihat gejala penyakit, dokter juga akan mengidentifikasi aktivitas penderita dan melakukan pemeriksaan fisik.
Jika dicurigai ada tanda penyakit ini, penderita biasanya dianjurkan menjalani serangkaian tes, seperti pemindaian sinar X, MRI, sampai EMG.
Baca juga: Cedera Kepala, Kapan Perlu Waspada?
Kebanyakan cara mengobati tennis elbow tidak perlu operasi. Sebanyak 80 sampai 90 persen kasus penyakit ini dapat sembuh dengan pengobatan dan perawatan kesehatan tertentu.
Berikut beberapa cara mengobati tennis elbow yang jamak disarankan ahli:
Setelah menyimak apa itu tennis elbow, penyebab, gejala, sampai cara mengobatinya di atas, Anda yang merasakan masalah kesehatan ini bisa berkonsultasi ke dokter, terutama dokter ahli ortopedi.
Baca juga: 6 Obat Keseleo Alami untuk Cedera Ringan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.