Namun, ada beberapa kemungkinan alasan mengapa sakit kepala terus-menerus, termasuk salah satu atau kombinasi dari kondisi berikut:
Saraf trigeminal adalah saraf utama yang ditemukan di kepala dan wajah Anda.
Salah satu fungsinya adalah mengirimkan informasi sensorik dari berbagai struktur dan jaringan di area tersebut di otak.
Aktivasi saraf ini dapat menyebabkan gejala bebagai jenis sakit kepala.
Baca juga: 12 Cara Sederhana Mengatasi Sakit Kepala Tanpa Obat
Pengetatan otot-otot kepala dan leher dapat menimbulkan ketegangan dan menyebabkan sakit kepala.
Perubahan kadar hormon tertentu, seperti estrogen, berhubungan dengan timbulnya beberapa jenis sakit kepala.
Misalnya, perubahan kadar estrogen yang terjadi secara alami kemungkinan besar berperan dalam peningkatan prevalensi migrain pada wanita.
Baca juga: 11 Obat Alami untuk Mengatasi Sakit Kepala yang Perlu Diketahui
Para ahli percaya bahwa genetika seseorang dapat memengaruhinya rentan mengalami sakit kepala kronis, terutama jenis migrain.
Terlepas dari mekanisme pastinya, beberapa gaya hidup dan kondisi kesehatan tertentu (baik fisik dan mental) dapat menjadi faktor risiko penyebab sakit kepala terus-menerus.
Berikut contohnya:
Jika Anda didiagnosis mengalami sakit kepala kronis, Anda bisa menjalani pengobatan obat atau non-obat yang harus dikuatkan dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat.
Setelah menyimak beberapa kemungkinan alasan mengapa sakit kepala terus-menerus di atas, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter jika mengalami kondisi ini. Terlebih jika sakit kepala sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Obat Sakit Kepala dan Efek Sampingnya yang Perlu Diperhatikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.