Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Muncul Tiba-tiba, Apa Penyebab Panic Attack?

Kompas.com - 20/09/2023, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apakah Anda sering merasa ketakutan hingga nafas sesak dan dada terasa nyeri?

Jika itu sering terjadi, ada kemungkinan Anda mengalami panic attack atau serangan panik. Namun, apa penyebab panic attack?

Ternyata, kondisi ini dapat terjadi ketika Anda merasa stres. Namun, panic attack juga bisa terjadi secara tiba-tiba, bahkan ketika Anda sedang tidur.

Untuk itu, simak penjelasan serta gejala panic attack yang perlu diketahui berikut ini.

Baca juga: Mengapa Kecemasan Memicu Sesak Napas?

Apa penyebab panic attack?

Menurut Cleveland Clinic, orang yang mengalami panic attack bisa merasakan adanya teror yang tiba-tiba menyerang tanpa peringatan.

Episode ini bisa terjadi kapan saja, bahkan saat Anda tidur.

Serangan panik terjadi ketika respon flight-or-fight aktif namun tidak ada bahaya yang terjadi.

Saat tubuh dihadapkan pada bahaya, otak memerintahkan sistem saraf otonom untuk mengaktifkan respon flight-or-fight.

Hal ini membuat tubuh dibanjiri bahan kimia, termasuk adrenalin, yang memicu perubahan fisiologis.

Misalnya, detak jantung dan pernapasan dipercepat dan darah dialirkan ke otot untuk bersiap menghadapi pertempuran fisik atau melarikan diri.

Respon tersebut bisa aktif di waktu yang tidak tepat karena beberapa faktor, seperti:

  • Stres kronis (berkelanjutan) yang dapat menyebabkan tubuh memproduksi bahan kimia stres seperti adrenalin dalam tingkat yang lebih tinggi dari biasanya.
  • Stres akut (seperti mengalami peristiwa traumatis)dapat secara tiba-tiba membanjiri tubuh dengan bahan kimia stres dalam jumlah besar.
  • Asupan kafein yang berlebihan, seperti pada kopi, teh, dan minuman lainnya, merupakan stimulan yang kuat
  • Penyakit tertentu yang dapat menyebabkan perubahan fisik.
  • Perubahan lingkungan yang tiba-tiba, seperti berjalan di lingkungan yang penuh sesak, panas, atau pengap

Orang yang mengalami serangan panik mungkin mengira mereka sedang sekarat atau menjadi gila.

Ketakutan dan teror yang dialami seseorang saat mengalami serangan panik tidak sebanding dengan situasi sebenarnya dan mungkin tidak ada hubungannya dengan apa yang terjadi di sekitarnya.

Orang yang mengalami panic attack juga bisa merasa sedang mengalami serangan jantung.

Baca juga: Tanda-tanda Serangan Panik pada Anak dan Cara Mengatasinya

Apa gejala panic attack?

Gejala utama saat seseorang mengalami panic attack adalah nafas yang cepat atau memburu.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau