Meskipun begitu, jenis kemoterapi dan durasi pengobatan yang dilakukan akan berpengaruh. Umumnya, produksi sperma akan membaik dalam waktu dua tahun.
Baca juga: 7 Penyebab Sperma Sedikit dan Cara Mengatasinya
Opioid masuk ke dalam jenis narkotika yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit.
Jika digunakan jangka panjang, opioid bisa mengganggu sinyal yang mengontrol produksi testosteron, yang dapat menyebabkan rendahnya testosteron serta menurunkan kuantitas dan kualitas sperma.
Memahami jenis obat yang mengganggu kesuburan pria di atas sangatlah penting, khususnya ketika Anda dan pasangan berencana untuk melakukan program kehamilan.
Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak menghentikan pengobatan tanpa arahan dari dokter dan berkonsultasi untuk mendapatkan alternatif obat atau dosis yang berbeda sehingga tidak berpengaruh pada kesuburan.
Baca juga: 4 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menurunkan Kualitas Sperma
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.