Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab dan Cara Mengatasi Haid Tidak Teratur

Kompas.com - 05/10/2023, 09:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

  • Menjaga berat badan ideal

Perubahan berat badan dapat mengganggu kadar hormon di dalam tubuh sehingga menyebabkan haid yang tidak lancar.

Jika Anda memiliki berat badan berlebih, menurunkan berat badan dapat membantu mengatur siklus menstruasi Anda.

Selain itu, wanita yang mengalami obesitas juga lebih mungkin mengalami menstruasi tidak teratur dan mengalami pendarahan serta nyeri yang lebih berat.

  • Mengonsumsi vitamin D

Kekurangan vitamin D tidak hanya akan menurunkan kesehatan tulang, tetapi juga dapat mengganggu siklus haid.

Bahkan, vitamin D yang rendah sudah terbukti bisa memicu menstruasi tidak teratur, yang menjadi gejala umum sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Mengkonsumsi suplemen vitamin D dan kalsium, bersama dengan metformin, dapat membantu mengatur menstruasi bagi penderita PCOS.

Baca juga: Mengapa Darah Menstruasi Menggumpal? Berikut Penjelasannya...

  • Melakukan terapi hormon

Siklus menstruasi yang tidak teratur seringkali disebabkan oleh kurangnya atau ketidakseimbangan hormon tertentu di dalam tubuh.

Selain mengonsumsi obat KB untuk menyeimbangkan hormon, Anda yang mengalami siklus haid tidak teratur dan mencoba untuk hamil, perlu melakukan perawatan hormon lain.

  • Melakukan prosedur operasi

Jaringan parut atau masalah struktural pada rahim dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur.

Dokter mungkin merekomendasikan pembedahan untuk memperbaiki masalah struktural atau cacat lahir, terutama jika Anda mengalami siklus haid yang tidak teratur dan ingin memiliki anak.

Memahami penyebab dan cara mengatasi haid tidak teratur di atas sangatlah penting karena dapat berpengaruh pada kesehatan secara umum.

Meskipun umumnya bukan merupakan masalah medis yang serius, haid yang tidak teratur dan disertai dengan nyeri yang hebat bisa jadi merupakan gejala penyakit tertentu.

Untuk itu, Anda diimbau untuk segera mencari bantuan medis sehingga bisa mendapatkan pengobatan dan perawatan yang diperlukan.

Baca juga: Tak Selamanya Aman, Seks saat Menstruasi Masih Bisa Sebabkan Kehamilan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau