KOMPAS.com - Ada banyak penyebab orang hilang ingatan, tidak selalu karena demensia.
Mengutip Cleveland Clinic, jika didefinisikan hilang ingatan adalah istilah luas untuk mengacu pada masalah apa pun yang terkait pembentukan, penyimpanan, atau penarikan kembali memori yang disimpan.
Itu bisa terjadi secara sementara atau permanen dan progresif atau akut.
Baca juga: Kapan Penderita Hilang Ingatan Harus ke Dokter?
Lupa menaruh barang atau lupa waktu janjian. Itu termasuk bentuk hilang ingatan sementara dan progresif.
Hilang ingatan akut dan permanen karena cedera otak, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari mungkin lebih jarang terjadi.
Namun apapun bentuk hilang ingatan, semua dapat terjadi pada siapa saja tanpa batas usia. Kendati, seiring bertambahnya usia hilang ingatan semakin berisiko.
Baca juga: Awas, Stres Berat Bisa Sebabkan Hilang Ingatan
Sehingga, hilang ingatan mungkin menjadi masalah banyak orang.
Demensia bukan satu-satunya masalah kesehatan yang dapat menyebabkan orang sering lupa.
Ada sejumlah penyebab yang mendasarinya. Artikel ini akan menjelaskan penyebab hilang ingatan secara umum, baik itu progresif atau akut.
Ketika penyebab utamanya diobati, masalah ingatan sering kali juga membaik.
Baca juga: Sering Lupa dan Bingung Bisa Jadi Tanda Depresi, Kok Bisa?
Disari dari Everyday Health dan WebMD, sejumlah alasan yang memungkinkan ingatan hilang secara umum, meliputi berikut:
Sejumlah obat resep dan obat dijual bebas dapat mengganggu atau menyebabkan hilangnya ingatan.
Contoh obat tersebut antara lain, antidepresan, antihistamin, obat anticemas, pelemas otot, obat penenang, obat tidur, dan obat pereda nyeri yang diberikan setelah operasi.
Merokok merusak ingatan dengan mengurangi jumlah oksigen yang sampai ke otak.
Penelitian menunjukkan bahwa perokok aktif lebih sulit mengingat nama orang yang ditemuinya dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.
Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Sering Lupa Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan