Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Nyamuk Wolbachia dan Cara Kerjanya

Kompas.com - 22/11/2023, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Hasilnya, nyamuk Aedes aegypti yang sudah mengandung bakteri wolbachia tidak akan bisa menularkan virus dengue ke dalam tubuh manusia.

Wolbachia ini dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti. Hal ini yang kemudian dilihat peneliti bermanfaat untuk menjadi inovasi teknologi mengatasi DBD.

Nyamuk yang mengandung bakteri wolbachia, kemudian sering disebut sebagai nyamuk wolbachia.

Baca juga: Kemenkes: Teknologi Wolbachia Efektif untuk Kurangi Kasus Dengue

Bagaimana cara kerja nyamuk wolbachia?

Dikutip dari World Mosquito Program, ketika nyamuk Aedes aegypti membawa Wolbachia, bakteri tersebut bersaing dengan virus seperti demam berdarah, Zika, chikungunya, dan demam kuning.

Hal ini mempersulit virus untuk berkembang biak di dalam tubuh nyamuk. Sehingga, kecil kemungkinan nyamuk menyebarkan virus dari orang ke orang.

Artinya, ketika nyamuk Aedes aegypti membawa bakteri Wolbachia alami, penularan virus seperti demam berdarah, Zika, chikungunya, dan demam kuning berkurang.

Prof Uut mengatakan bahwa teknologi wolbachia di Indonesia menggunakan metode "penggantian", di mana baik nyamuk Aedes aegypti jantan dan betina wolbachia dilepaskan ke populasi alami.

Tujuannya agar nyamuk betina kawin dengan nyamuk setempat dan menghasilkan anak-anak nyamuk yang mengandung wolbachia.

Baca juga: Ketahui Pertolongan Pertama Demam Berdarah Dengue Menurut Dokter

Keterangan Prof Uut dalam briefing PB IDI tentang "Mengenal Wolbachia dan Fungsinya untuk Mencegah Demam Berdarah" pada Senin (20/11/2023), menerangkan sebagai berikut:

Jika nyamuk wolbachia jantan kawin dengan betina tanpa wolbachia, maka telur-telur yang dihasilkan tidak akan menetas.

Jika nyamuk betina mengandung wolbachia kawin dengan jantan tanpa wolbachia, maka telur-telur nyamuk akan menetas dan semuanya akan mengandung wolbachia.

Jika pasangan nyamuk membawa wolbachia, maka telur-telur yang dihasilkan akan menetas dan semuanya akan menjadi nyamuk wolbachia.

"Pada akhirnya, hampir seluruh nyamuk di populasi alami akan memiliki wolbachia," harapnya.

Itu mengingat bahwa wolbachia terdapat dalam telur nyamuk, maka bakteri tersebut akan diturunkan dari satu generasi nyamuk ke generasi berikutnya.

Sehingga, dampak perlindungan wolbachia terhadap penularan dengue bersifat berkelanjutan (sustainable).

Baca juga: Kenali Prinsip 3M Plus untuk Cegah Demam Berdarah Dengue

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau