"Wolbachia berperan dalam memblok replikasi virus dengue di dalam tubuh nyamuk," ucapnya.
Alhasil, nyamuk yang mengandung wolbachia, tidak mampu lagi untuk menularkan virus dengue ketika nyamuk tersebut menghisap darah orang yang terinfeksi virus dengue.
“Pendekatan ini sangat efektif dalam pengendalian penyakit yang ditularkan oleh nyamuk di wilayah perkotaan besar yang berpenduduk padat dan dengan tingkat insidensi dengue yang tinggi,” lanjut Prof Uut.
Teknologi wolbachia telah melewati analisis risiko dari 2016-2020 oleh para peneliti Kementerian Riset dan Teknologi yang melibatkan 20 pakar dari berbagai bidang dan menghasilkan risiko yang dapat diabaikan.
Selain itu, nyamuk wolbachia menjadi kebijakan Kementerian Kesehatan yang telah didasarkan oleh analisis risiko, bukti ilmiah terbaik, rekomendasi, AIPI, dan rekomendasi Vector Control Advisory Group (VCAG) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca juga: 2 Perbedaan Demam Berdarah dan Demam Berdarah Dengue
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.