Semakin keras usaha seseorang untuk menekan pikiran tersebut, maka akan semakin besar risikonya untuk mengucapkan pikiran tersebut secara tidak sadar.
Mengolah bahasa yang akan diproduksi, baik secara lisan dan tertulis, tetap dapat membuat Anda melakukan satu atau dua kesalahan dalam 1.000 kata yang diproduksi.
Artinya, salah ucap adalah kondisi yang normal yang dapat terjadi dan tidak dapat dihindari dalam komunikasi.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Silent Treatment dan Dampaknya untuk Kesehatan Mental
Selain kedua faktor di atas, beberapa faktor eksternal dapat membuat otak bingung atau terganggu.
Beberapa faktor eksternal yang kerap memengaruhi fungsi otak, yakni kurang tidur, melihat atau mendengarkan hal lain, serta terpengaruh dengan saran orang lain.
Meskipun kerap dianggap sebagai representasi keinginan atau dorongan dari alam bawah sadar, kondisi ini tidak selalu memiliki arti yang mendalam dan dapat terjadi di segala situasi.
Baca juga: Mengapa Kesehatan Mental Selalu Dapat Berubah? Berikut Penjelasannya…
Menghindarkan pikiran dari hal-hal yang tidak diinginkan adalah salah satu strategi yang bisa dilakukan untuk menghindari salah ucap atau parapraxis.
Selain itu, ada beberapa cara mengatasi parapraxis secara psikologi yang bisa dicoba, seperti:
Memahami apa itu parapraxis, penyebab, dan cara mengatasinya, sangatlah penting karena kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja.
Meskipun begitu, salah ucap atau parapraxis tidak selalu menggambarkan keinginan atau dorongan dari alam bawah sadar dan dapat terjadi tanpa adanya arti yang mendalam.
Baca juga: Mengenal Apa Itu JOMO dan Manfaatnya untuk Kesehatan Mental
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.