Hipokalemia terjadi ketika kadar kalium di dalam aliran darah terlalu sedikit.
Kadar kalium yang terlalu sedikit akan memengaruhi fungsi saraf dan otot sehingga tubuh akan terasa nyeri, lemas, lelah, dan kram.
Baca juga: 7 Alasan Kenapa Badan Pegal-Pegal Padahal Tidak Bekerja
Stres tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan mental karena juga akan membuat tubuh terasa kaku dan melemahkan sistem imun tubuh.
Akibatnya, otot akan terasa kaku dan menurunkan respon tubuh terhadap inflamasi serta infeksi.
Air adalah komponen penting yang dapat membantu tubuh tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
Sebaliknya, dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh dapat menurunkan fungsi tubuh. Bahkan, kondisi ini juga akan membuat badan pegal dan nyeri.
Mendapatkan waktu tidur yang cukup sangatlah penting untuk mendukung kesehatan secara umum.
Kurang tidur ternyata dapat membuat tubuh terasa lebih lelah, nyeri, lemas, serta terasa lebih berat.
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang bisa berbahaya untuk kesehatan ketika tidak segera diatasi dengan baik.
Masalah kesehatan ini dapat membuat tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup sehingga fungsinya akan menurun, dan memicu rasa nyeri dan sakit.
Sindrom kelelahan kronis dapat membuat Anda merasa kelelahan dan lemas, meskipun sudah mendapatkan tidur yang cukup.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi virus tertentu, faktor genetik, dan perubahan sistem imun tubuh.
Radang sendi terjadi ketika sendi mengalami inflamasi. Rasa nyeri dan pegal-pegal adalah gejala radang sendi yang kerap dialami.
Masalah kesehatan ini dapat terjadi karena keausan sendi atau karena gangguan autoimun yang membuat sistem imun menyerang jaringan sehat pada sendi.
Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Pegal-pegal di Seluruh Tubuh
Gangguan autoimun dapat membuat badan terasa pegal-pegal, seperti lupus, miositis, dan sklerosis ganda.