KOMPAS.com - Sakit pinggang pada wanita dapat terasa sangat menyakitkan sehingga akan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh faktor kebiasaan, seperti jarang berolahraga dan postur tubuh yang tidak baik saat duduk atau berdiri.
Namun, beberapa masalah kesehatan yang lebih serius bisa menyebabkan rasa sakit di area pinggang, seperti kista ovarium dan endometriosis.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab sakit pinggang pada wanita berikut ini.
Baca juga: Badan Terasa Pegal-pegal Gejala Apa? Berikut Penjelasannya…
Sakit pinggang pada wanita dapat disebabkan oleh beberapa hal.
Disarikan dari Prevention dan Medical News Today, berikut adalah beberapa penyebab sakit pinggang pada wanita yang perlu diketahui.
Sakit pinggang pada wanita umumnya disebabkan oleh menstruasi.
Selain menyebabkan rasa sakit di area pinggang, menstruasi juga dapat membuat area perut dan panggul terasa tidak nyaman.
Endometriosis adalah masalah kesehatan kronis di mana jaringan yang disebut endometrium tumbuh di luar rahim.
Kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit pada area panggul dan memicu perdarahan menstruasi yang lebih banyak. Namun, beberapa wanita dapat mengalami sakit pinggang karena masalah kesehatan ini.
Baca juga: 7 Penyebab Sakit Punggung Bawah dan Cara Mengatasinya
Radang panggul atau pelvic inflammatory disease adalah infeksi pada organ reproduksi, khususnya uterus, tuba falopi, dan ovarium.
Radang panggul tidak hanya akan menyebabkan rasa sakit di pinggang, namun juga akan memicu keputihan abnormal, menstruasi yang tidak teratur, dan demam.
Fibroid rahim adalah pertumbuhan massa non-kanker yang muncul di dalam atau di luar rahim.
Ukuran fibroid akan berbeda-beda pada masing-masing individu dan umumnya akan menyebabkan rasa sakit di area pinggang, perdarahan menstruasi yang lebih banyak, dan buang air kecil lebih sering.
Sakit pinggang juga kerap dialami oleh para wanita selama menstruasi karena terdapat tekanan tambahan pada otot di area tulang belakang.
Rasa sakit yang muncul selama kehamilan ini juga dapat dipicu oleh perubahan hormon yang terjadi.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan saat Sakit Leher?
Kista ovarium adalah kantong yang berisi nanah yang terbentuk pada ovarium atau indung telur.
Kista ovarium yang berukuran kecil umumnya tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, ukuran yang lebih besar dapat menyebabkan nyeri panggul atau pinggang.
Adenomiosis terjadi ketika jaringan endometrium tumbuh di dinding otot rahim.
Selain menyebabkan sakit pinggang, kondisi ini juga akan membuat menstruasi terasa menyakitkan dan perdarahan yang lebih hebat.
Jarang melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga, dapat meningkatkan risiko sakit pinggang.
Pasalnya, otot-otot di sekitar pinggang tidak digunakan secara efektif sehingga akan lebih rentan mengalami sakit pinggang.
Postur tubuh yang buruk akan memicu pinggang sakit atau membuat kondisi yang dialami menjadi semakin serius.
Postur tubuh yang buruk saat berdiri atau duduk dapat meningkatkan tekanan pada otot dan ligamen di sekitar lumbar spinal sehingga Anda akan mengalami nyeri di area pinggang.
Sakit pinggang juga dapat terjadi ketika Anda melakukan aktivitas atau kegiatan tertentu yang memberikan tekanan berlebih pada otot atau ligamen, seperti memindahkan barang yang terlalu berat.
Anda yang jarang melakukan aktivitas fisik juga memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami cedera otot atau ligamen
Aktivitas sehari-hari yang dilakukan juga dapat menyebabkan kelelahan fisik sehingga meningkatkan risiko sakit pinggang.
Pasalnya, otot perlu sering bekerja sehingga mengalami penurunan fungsi sehingga risiko cedera juga akan meningkat.
Baca juga: 12 Ciri-ciri Gula Darah Rendah pada Wanita, Tak Hanya Lemas
Bantalan yang lembut dan seperti gel di dalam tulang belakang dapat menonjol ke luar dan memberikan tekanan berlebih pada saraf dan menyebabkan rasa sakit.
Kondisi ini umumnya terjadi karena pertambahan usia, namun cedera atau gerakan tiba-tiba juga dapat meningkatkan risiko herniasi diskus.
Memahami penyebab sakit pinggang pada wanita di atas sangatlah penting karena bisa jadi merupakan gejala dari masalah kesehatan tertentu yang lebih serius.
Kondisi ini umumnya dapat diatasi dengan beristirahat yang cukup dan mengompres pinggang yang sakit dengan kompres dingin atau hangat.
Namun, Anda juga perlu segera mendapatkan bantuan medis jika kondisi yang dialami bertambah parah atau tidak kunjung membaik sehingga bisa mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat.
Baca juga: 14 Penyebab dan Cara Meredakan Nyeri Haid
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.