Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Cara Kerja Jantung Memompa Darah ke Seluruh Tubuh Manusia

Kompas.com - 13/12/2023, 16:30 WIB
Agustin Tri Wardani,
Shintaloka Pradita Sicca

Tim Redaksi

Setelah mengetahui cara kerja organ peredaran darah manusia di atas, ada baiknya Anda juga mengetahui gangguan cara kerja jantung yang perlu Anda waspadai.

Baca juga: 5 Penyebab Serangan Jantung Saat Olahraga dan Cara Mencegahnya

Macam gangguan cara kerja jantung

Melansir Medical News Today, ada beberapa gangguan cara kerja jantung yang perlu Anda ketahui, seperti:

  • Aterosklerosis

Aterosklerosis merupakan kondisi yang menyebabkan pengerasan arteri pada jantung.

Masalah kesehatan ini biasanya disebabkan oleh diet tinggi lemak, yang meninggalkan timbunan lemak di lapisan pembuluh darah. Timbunan lemak ini saling menempel dan membuat arteri keras dan kurang fleksibel.

Aterosklerosis menyebabkan tekanan darah tinggi, yang dapat merusak jantung, ginjal, dan bahkan menyebabkan stroke.

  • Serangan jantung

Infark miokard (MI) adalah istilah medis untuk kondisi serangan jantung. Serangan jantung dapat terjadi ketika suplai darah terputus dari jantung, sering kali oleh bekuan darah.

Beberapa serangan jantung bersifat ringan, tetapi terdapat juga kemungkinan serangan jantung yang bisa mengancam jiwa.

  • Prolaps katup mitral

Prolaps katup mitral berarti katup mitral menonjol keluar atau prolaps karena tidak menutup secara merata. Katup mitral memompa darah yang baru mengandung oksigen keluar dari jantung ke seluruh tubuh.

Baca juga: 5 Akibat Jantung Bengkak yang Perlu Diwaspadai

  • Regurgitasi katup mitral

Regurgitasi katup mitral terjadi ketika katup mitral tidak menutup sepenuhnya dan menyebabkan kebocoran, memungkinkan sebagian darah beroksigen mengalir ke belakang.

  • Stenosis mitral

Stenosis mitral berarti katup mitral sangat sempit secara tidak normal yang dapat mencegah darah mengalir dengan lancar atau cepat melaluinya.

  • Angina pectoris

Angina pektoris terjadi ketika jantung tidak menerima cukup darah. Para penderitanya sering menggambarkan kondisi ini sebagai sensasi rasa dada remuk atau berdebar sangat kencang. 

Angina pectoris bisa menyebabkan orang bernapas terengah-engah (sesak napas), lelah, dan mual.

  • Aritmia dan disritmia

Keduanya mengacu pada detak dan ritme jantung yang abnormal. Secara umum, aritmia berarti "tidak ada ritme" dan disritmia berarti "ritme abnormal."

  • Iskemia jantung

Iskemia jantung dapat menyebabkan rasa sakit yang mirip seperti angina dan mungkin terasa seperti terkena serangan jantung. 

Kondisi ini terjadi karena otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen untuk berfungsi dengan baik.

Setelah mengetahui beberapa gangguan kinerja jantung, Anda perlu lebih waspada dan bisa mulai melakukan beberapa tindakan pencegahan. 

Baca juga: 5 Risiko Duduk Terlalu Lama, Termasuk Picu Sakit Jantung 

Cara menjaga kesehatan jantung

Melansir Kementerian Kesehatan dan World Health Organization (WHO), berikut ini beberapa cara menjaga kesehatan jantung agar kinerjanya tidak terganggu, meliputi:

  • Kelola berat badan agar bisa sesuai

Seseorang dikatakan mengalami kelebihan berat badan dan obesitas, apabila mencapai indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 25 ke atas.

Obesitas sentral atau adipositas merupakan ukuran lingkar pinggang lebih dari 80 cm untuk wanita dan lebih dari 90 cm untuk pria.

Lingkar pinggang yang tinggi tersebut menunjukkan adanya lemak intra-abdomen yang lebih banyak dan berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular.

Untuk itu, Anda dapat mencoba mengurangi asupan kalori dalam makanan harian, yang akan membantu menurunkan berat badan Anda secara bertahap.

 

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau