KOMPAS.com - Pakar dari Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, Msc, Sp.P (K) menyebutkan gejala Covid-19 terbaru mirip dengan penyakit flu yang biasa menyerang di musim pancaroba.
Hal itu disampaikan dokter yang akrab disapa Erlina ini saat berbincang di siaran langsung siniar Kementerian Kesehatan berjudul Sudah Muncul Mycoplasma Pneumonia, Disusul Kasus Covid Naik, Gimana Ini?, Kamis (14/12/2023).
Baca juga: Kemenkes: Lengkapi Vaksin Covid-19 Saat Kasus Melonjak Jelang Nataru
Erlina menjelskan, kasus Covid-19 di Indonesia per Desember 2023 melonjak lebih dari 200 kasus per minggu.
Penyebab lonjakan kasus ini dipengaruhi peningkatkan mobilitas warga yang melakukan perjalanan ke luar negeri selama beberapa waktu terakhir.
Seperti diketahui, kasus Covid-19 Singapura naik berbarengan dengan lonjakan di Malaysia dan beberapa negara tetangga lainnya.
Menurut Erlina, ada beberapa ciri-ciri Covid-19 terbaru Desember 2023 yang banyak dilaporkan, antara lain:
"Ini (gejala Covid-19 terbaru) kayak flu aja gitu. Berhubung kita lagi ada di musim pancoroba, beberapa orang kan pasti juga rentan sakit kayak batuk, pusing, pilek, demam. Kurang lebih gejalanya hampir sama dengan Covid-19 sub-varian Omicron terbaru ini,“ kata Erlina.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat Lagi, Ini Anjuran IDI...
Meskipun sekilas ciri-ciri penyakitnya mirip, menurut Erlina, ada sedikit perbedaan gejala Covid-19 terbaru dengan flu biasa.
“Kalau Covid-19 biasanya demamnya cukup dominan. Dan ada nyeri tenggorokan. Kalau flu biasa kadang-kadang enggak nyeri tenggorokan, cuma hidung tersumbat,“ jelas Erlina.
Selain itu, pada kasus pasien positif Covid-19 terbaru ini, sebagian kecil penderita tidak menunjukkan gejala demam.
Erlina lebih lanjut menyampaikan, kasus Covid-19 terbaru Desember 2023 umumnya tidak berbahaya. Terlebih jika penderita sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis lengkap dan booster sesuai anjuran Kementerian Kesehatan.
“Covid-19 Omicron ini isolasinya cukup lima hari saja, bukan kayak Covid-19 Delta yang perlu 10 hari karena gejalanya relatif berat ya,“ imbuh Erlina.
Baca juga: Tingkat Fatalitas Mycoplasma Pneumoniae Lebih Rendah daripada Covid-19
Pasien yang positif Covid-19 dianjurkan minum obat sesuai anjuran dokter untuk mengurangi atau meringankan gejala penyakit.
“Minum obat demam supaya demamnya hilang, dan juga kalau minum obat demam biasanya nyeri-nyeri ototnya juga hilang,” kata Erlina.
Pengidap Covid-19 juga diperbolehkan mengonsumsi suplemen atau booster imun untuk mempercepat penyembuhan.
Konsumsi banyak cairan juga penting saat Anda positif terkena Covid-19 Omicron. Apabila tubuh dehidrasi, proses penyembuhan penyakit semakin lama atau gejalanya bisa memburuk.
Pasien juga perlu mengonsumsi banyak makanan sehat dan bergizi untuk mendukung tubuh melawan bakter dan dapat kembali pulih dengan cepat.
Selain itu, upayakan berjemur di pagi hari untuk menambah asupan vitamin D alami bagi tubuh.
Baca juga: Ketahui Jenis Vaksin Covid-19 Primer dan Booster
Seperti yang disarankan oleh Kemenkes, pasien positif Covid-19 Omicron juga disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
Selama isolasi mandiri, upayakan untu cukup tidur berkualitas agar proses pemulihan sakit berjalan optimal.
Cara penanganan infeksi Covid-19 selanjutnya yaitu dengan taat memakai masker. Saat isolasi mandiri, pasien disarankan menggunakan masker untuk mencegah penularan Covid-19 kepada orang sekitar. Lansia dan anak-anak lebih rentan tertular infeksi ini.
“Dan kalau Anda memang terkonfirmasi positif, pakai masker dong. Supaya anak-anak di rumah tidak tertular, suami tidak tertular atau istri tidak tertular, orang tua di rumah pakai nenek tidak tertular.” jelas Erlina.
Setelah menyimak penjelasan gejala Covid-19 terbaru dari ahli di atas, Anda yang merasakan tanda penyakit atau terkonfirmasi positif Covid-19 sebaiknya segera isolasi mandiri. Selain itu, lakukan anjuran dari pakar di atas agar lekas pulih.
Baca juga: Kemenkes Buka Layanan Vaksin Covid-19 di Jalur Mudik Nataru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.