Dengan demikian, itu bisa menjelaskan penyebab PTSD terjadi pada sebagian orang yang mengalami peristiwa traumatis.
Baca juga: Gejala PTSD pada Anak dan Remaja yang Perlu Diperhatikan
Mengutip NHS, penelitian menunjukkan bahwa penderita PTSD memiliki tingkat hormon kortisol (hormon stres) yang tidak normal.
Biasanya, tubuh memproduksi hormon stres seperti adrenalin saat dalam bahaya untuk memicu reaksi dalam tubuh. Reaksi ini membantu mematikan indra dan menumpulkan rasa sakit.
Orang dengan PTSD diketahui terus memproduksi hormon tersebut untuk menghasilkan respons "fight or flight" dalam jumlah tinggi, meskipun tidak ada bahaya.
Diperkirakan hal ini mungkin bertanggung jawab atas mati rasa dan hyperarousal yang dialami oleh beberapa orang dengan PTSD.
Hyperarousal adalah kondisi ketika seseorang mendadak menjadi sangat waspada karena mengingat trauma.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan perubahan fungsi sistem neurotransmitter lainnya, termasuk asam gamma-aminobutyric (GABA), glutamat, dan serotonin.
Baca juga: Terlihat Sama, Ini Beda Depresi dan PTSD
Penyebab PTSD dikaitkan juga dengan perubahan fungsi dan anatomi otak sebagai berikut:
Menurut NHS, kondisi ini tampaknya berhubungan dengan ketakutan dan kecemasan, masalah memori, dan kilas balik yang muncul pada penderita PTSD.
Sejauh ini, tidak ada tes untuk mendiagnosis PTSD secara khusus dan kondisi ini tidak bisa didiagnosis sendiri.
Jika Anda merasa memiliki penyebab atau fakto risikonya, Anda perlu berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.
Dokter atau ahli kesehatan mental biasanya mendapatkan diagnosis pasien PTSD setelah menanyakan gejala yang muncul, riwayat kesehatan fisik, riwayat kesehatan mental, dan paparan trauma.
Baca juga: Kenali Apa itu Gangguan Stres Akut, Gejala hingga Pencegahannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.