KOMPAS.com - Pernahkah Anda merasa sangat terpukul, ketakutan hingga menutup diri selama beberapa waktu setelah mengalami peristiwa traumatis?
Kondisi mental yang mungkin pernah Anda alami itu disebut dengan gangguan stres akut (ASD).
Gangguan stres akut sering dianggap mirip dengan gangguan stres pasca-trauma (PTSD). Namun, ASD dan PTSD adalah diagnosis yang berbeda.
Baca juga: 7 Faktor Pemicu Gangguan Stres Pasca Trauma
Seseorang dengan gangguan stres akut mengalami tekanan psikologis secara langsung setelah peristiwa traumatis. ASD juga merupakan kondisi sementara yang biasanya bertahan 3 hari sampai 1 bulan setelah kejadian.
Kendati demikian, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala psikologis dan berkembang menjadi gangguan stres pasca-trauma (PTSD) apabila tidak tertangani.
Orang dengan gangguan stres akut mengalami gejala yang mirip dengan gangguan stres pasca-trauma dan masalah kesehatan mental lainnya.
Namun, ada lima hal yang masuk dalam gejala umum gangguan stres akut, yaitu:
Orang dengan gangguan stres akut berisiko memiliki kondisi yang kian parah karena mengalami gangguan kesehatan mental tambahan, seperti kecemasan dan depresi.
Kecemasan pada penderita ASD ditunjukkan dengan gejala seperti kekhawatiran berlebihan, lelah berkepanjangan, gelisah, sulit berkonsentrasi, hingga merasakan kekhawatiran akan malapetaka.
Sementara itu, gejala depresi pada orang dengan ASD yaitu perasaan putus asa, mati rasa, menangis tiba-tiba, kehilangan minat pada aktivitas favorit, perubahan napsu makan, hingga keinginan menyakiti diri atau bunuh diri.
Baca juga: 9 Fakta Bagaimana Stres Mempengaruhi Kesehatan Anda
Ada beberapa peristiwa traumatis yang bisa mengakibatkan seseorang mengalami gangguan stres akut, antara lain:
Seseorang dapat mengalami gangguan stres akut kapan saja dalam hidup mereka. Namun, ada beberapa faktor risiko yang memicu ASD, antara lain:
Seseorang yang mengalami peristiwa traumatis harus segera mencari bantuan psikiater atau profesional yang menangani kesehatan mental.
Perawatan ASD berfokus pada mengatasi gejala dan mencegah gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Dilansir dari Medical News Today, berikut beberapa pengobatan untuk gangguan stres akut:
Baca juga: Mengatasi Stres Orangtua Mengasuh Anak ADHD
Seseorang mungkin tidak dapat menghindari kejadian traumatis dalam hidupnya. Namun, ada beberapa cara untuk mengurangi risiko atau mencegah kondisi ASD semakin memburuk, yaitu: