Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Bertambahnya Usia Bikin Makin Sering Pipis

Kompas.com - 05/01/2024, 17:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Bertambahnya usia akan membawa banyak perubahan dalam fisik kita, salah satunya adalah jadi makin sering buang air kecil. Ada yang jadi pipis tiap jam, bahkan setiap 30 menit sekali.

Gangguan sulit menahan buang air kecil atau inkontinensia urine yang membuat seseorang mengompol memang menjadi keluhan banyak orang lanjut usia. Tapi, sering pipis juga bisa dialami oleh mereka yang masih masuk usia pertengahan. Ketahui apa saja penyebabnya:

1. Penurunan kadar estrogen
Kadar estrogen cenderung berkurang ketika seorang perempuan masuk dalam tahap awal menopause. Penurunan hormon ini berpengaruh pada kemampuan kandung kemih.

"Estrogen adalah hormon penting untuk menjaga kekuatan dinding kandung kemih. Jika kadar hormon ini berkurang, jaringan pendukung kandung kemih akan jadi lemah dan kaku, sehingga kita jadi sering pipis," kata dokter obgyn Monica Grover.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Sering Buang Air Kecil di Malam Hari

2. Prolaps otot dasar panggul
Prolaps otot dasar panggul terjadi ketika satu atau lebih organ dasar panggul (kandung kemih, rahim, usus) turun ke bawah dan menonjol ke dalam vagina.

Kondisi ini membuat kita merasa tidak tuntas saat buang air kecil dan setelah pipis pun masih ada keinginan untuk ke toilet lagi.

3. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih merupakan penyakit yang cukup umum. Diperkirakan 10 dari 25 wanita dan 3 dari 25 pria akan mengalami infeksi ini dalam hidup mereka.

Salah satu gejala infeksi ini adalah nyeri dan juga sering pipis.

4. Kandung kemih kecil

Pertambahan usia ternyata juga membuat ukuran kandung kemih menjadi lebih kecil alias menyusut.

“Jumlah urine yang dibutuhkan seseorang untuk mendapatkan dorongan buang air kecil berkurang seiring bertambahnya usia dan jumlah urin yang dapat ditampung kandung kemih juga berkurang,” kata terapis organ panggul Sara Reardon.

Secara khusus, jaringan elastis menjadi lebih kaku dan kandung kemih menjadi kurang elastis, sehingga cenderung menyebabkan lebih sering buang air kecil.

Baca juga: Gejala dan Penyebab Kandung Kemih Turun

5. Ukuran prostat membesar
Sementara itu pada pria, seiring bertambahnya usia akan membuat ukuran prostat jadi lebih besar dan menekan uretra dan membuat urin keluar sedikit-sedikit.

“Jika prostat menjadi sempit, maka kandung kemih harus bekerja ekstra keras untuk memompa urin keluar melalui lubang yang lebih sempit ini,” kata dokter urologi Andrew Y. Sun.

Lama kelamaan, kandung kemih menjadi lebih tebal dan kejang, yang dapat menyebabkan kandung kemih terlalu aktif dan frekuensi pipis meningkat.

6. Mungkin memiliki penyakit diabetes tipe 2
Gejala umum penyakit diabetes tipe 2 adalah sering buang air kecil.

“Penumpukan glukosa dalam darah memaksa ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring dan menyerap kelebihan gula,” kata Dr. Erica Montes.

Namun, ketika ginjal tidak dapat mengimbanginya, gula berlebih akan masuk ke dalam urin sehingga menyebabkan lebih sering buang air kecil.

Baca juga: Sering Dianggap Sepele, Ini 4 Bahaya Sering Menahan Pipis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau