Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Seseorang Bisa Alami Hoarding Disorder? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 07/01/2024, 22:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Khairina

Tim Redaksi

Sumber Health,Web MD

KOMPAS.com - Pernahkah Anda mengenal atau menemui seseorang yang hobi menimbun barang tak berharga?

Orang yang senang menimbun barang tak berharga hingga menumpuk bagai sampah bisa jadi mengalami hoarding disorder.

Melansir laman Health, hoarding disorder atau gangguan penimbunan merupakan gangguan mental yang mencirikan kecenderungan untuk menyimpan barang-barang dalam jumlah besar, bahkan jika barang tersebut sebenarnya tidak memiliki nilai atau kegunaan praktis.

Orang yang mengalami hoarding disorder mengumpulkan berbagai barang hingga menciptakan tumpukan yang sangat padat di rumah mereka.

Proses penimbunan ini bukan hanya berdasarkan kebiasaan mengoleksi atau kesenangan terhadap barang-barang tertentu, tetapi lebih merupakan respons yang kuat dan sulit dikendalikan terhadap dorongan untuk menyimpan barang dalam jumlah yang tidak wajar.

Baca juga: 6 Macam Penyebab Libido Tinggi, Bisa Usia Maupun Mental

Penyebab hoarding disorder

Penyebab hoarding disorder bisa berakar dari sejumlah faktor yang kompleks.

Memahami penyebab serta dampak psikologisnya merupakan langkah penting dalam membantu individu yang terkena gangguan ini.

Melansir laman Web MD, berikut berbagai faktor yang bisa menyebabkan hoarding disorder:

1. Trauma dan kekurangan kontrol

Salah satu penyebab mendasar dari hoarding disorder adalah pengalaman traumatis, terutama pada masa kanak-kanak.

Trauma emosional atau fisik dapat menciptakan kebutuhan untuk merasa memiliki kontrol terhadap lingkungan sekitar.

Menimbun barang-barang menjadi cara untuk menanggapi perasaan tidak terkendali yang mungkin muncul akibat pengalaman traumatis tersebut.

2. Kegelisahan dan kekurangan kepercayaan diri

Gangguan penimbunan sering kali dikaitkan dengan tingkat kegelisahan dan kekurangan kepercayaan diri yang tinggi.

Menyimpan barang-barang di sekitar dapat menciptakan rasa aman dan stabilitas bagi mereka yang merasa tidak yakin atau tidak aman terhadap dunia luar.

Barang-barang tersebut dianggap sebagai pelindung dari ketidakpastian yang dirasakan oleh individu yang mengalami gangguan ini.

3. Sentimen terhadap kehilangan dan pemisahan

Bagi sebagian orang dengan hoarding disorder, kehilangan dan pemisahan dapat menjadi momok yang menakutkan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau