Jika makan sebelum tidur menjadi kebiasaan, meningkatkan risiko GERD.
GERD adalah suatu kondisi kronis yang terjadi ketika ada kelemahan pada cincin otot (sfingter) di ujung bawah kerongkongan.
Kelemahan ini membuat asam lambung lebih mudah naik kembali ke kerongkongan.
Baca juga: 7 Manfaat Tidur Malam Berkualitas yang Membuat Awet Muda
Makan terutama makanan berlemak dapat membuatmu lebih sulit untuk tidur.
Kamu mungkin terbangun di tengah malam karena merasakan nyeri ulu hati atau harus buang air besar, tergantung seberapa banyak kamu makan sebelum tidur.
Tidur setelah makan, jika dibiasakan dapat menyebabkan peningkatkan berat badan
Sebuah studi kecil pada November 2014 di Nutrition Research menunjukkan bahwa orang dewasa yang makan di malam hari memiliki peningkatan risiko kegemukan karena asupan kalori harian yang lebih tinggi.
Dengan adanya efek negatif tidur setelah makan, kamu perlu memerhatikan jarak waktu makan dan tidur.
Pemilik Goals Healthcare Shanna Levine, MD dalam Live Strong mengatakan, setidaknya beri jarak satu jam untuk kamu tidur setelah makan.
Namun, makanan lebih berat membutuhkan jarak waktu lebih banyak.
Makanan tinggi lemak membutuhkan waktu untuk dicerna lebih lama. Makanan jenis ini membutuhkan jarak waktu setidaknya tiga jam.
Baca juga: Tidur Nyenyak Cara Cegah Demensia di Usia Tua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.