KOMPAS.com - Tubuh kita membutuhkan waktu beberapa jam untuk mencerna makanan setelah kita makan.
Mengutip Very Well Health, makanan yang masuk dari mulut dalam beberapa jam akan dibawa ke lambung dan usus untuk dicerna.
Proses pencernaan makanan akan mudah dilakukan, saat tubuh dalam posisi tegak.
Lalu, bagaimana jika proses makanan berlangsung dengan kamu tiduran? Ini akan diulas secara ringkas dalam artikel ini.
Baca juga: 5 Cara Mendapatkan Tidur Malam Berkualitas Agar Awet Muda
Tidur setelah makan buruk bagi kesehatan dengan bisa menimbulkan beberapa konsekuensi.
Makan saat mau tidur bisa membuat kamu lebih sulit tertidur, karena ini bisa menjadi pemicu nyeri ulu hati di malam hari.
Belum lagi, makan saat kamu lelah dapat menyebabkan makan berlebihan. Ini sebuah kebiasaan yang pada akhirnya dapat menyebabkan lebih banyak masalah kesehatan di kemudian hari.
Penelitian menunjukkan bahwa makan sebelum tidur mempunyai beberapa risiko kesehatan.
Baca juga: 6 Cara Tidur Malam Membantumu Awet Muda
Disari dari Very Well Health dan Live Strong, berikut ulasan singkat efek negatif tidur setelah makan:
Penelitian menunjukkan bahwa makan larut malam kurang mengenyangkan dan menyebabkan asupan kalori lebih besar dibandingkan makan di pagi atau siang hari.
Dengan kata lain, makan sebelum tidur dapat menyebabkan kamu merasa kurang kenyang meski makan lebih banyak dibandingkan waktu lain dalam sehari.
Seiring waktu, makan berlebihan yang terus-menerus dapat menyebabkan sindrom metabolik, yaitu sekelompok kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke.
Proses pencernaan baik dilakukan dalam posisi tubuh tegak.
Berbaring setelah makan memudahkan isis perut kamu naik kembali ke kerongkongan, yang disebut sebagai refluks asam.
Gejala refluks asam yang paling umum adalah nyeri ulu hati diikuti gejala lainnya, seperti bersendawa dan rasa pahit di mulut.