Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Anjuran Menteri Kesehatan untuk Mendorong Pemenuhan Gizi Anak

Kompas.com - 29/01/2024, 15:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pesan atau anjuran untuk mengatasi kekurangan gizi pada anak di Indonesia.

Anjuran tersebut disampaikan Menkes Budi pada puncak Peringatan Hari Gizi Nasional ke-64 yang digelar di Kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta pada Minggu (28/1/2024).

Untuk mendorong pemenuhan gizi anak, Menkes menyampaikan setidaknya ada 3 langkah penting yang harus dilakukan oleh kader kesehatan di Posyandu selaku garda terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Baca juga: 6 Nutrisi yang Dibutuhkan dalam Komponen Gizi Seimbang

Pertama, Menkes mendorong agar kader kesehatan rutin melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan setiap bulan di Posyandu.

“Kedua, kalau berat dan tinggi badan tidak naik, harus langsung dirujuk ke dokter di puskesmas, untuk lihat ada masalah apa,” kata Menkes dilansir dari laman Sehat Negeriku, Minggu (28/1/2024).

Ketiga, anak yang mempunyai masalah gizi harus diberikan makanan pendamping ASI kaya protein hewani. Sebab, protein hewani mengandung mikronutrien yang dibutuhkan untuk menunjang perkembangan otak balita.

“Makanannya boleh apa aja, yang penting ada protein hewani bisa telur, ikan, daging, supaya gizinya tidak kurang, supaya anaknya pintar, anaknya sehat,” tutur Menkes.

Dengan gizi yang tercukupi, harapannya Indonesia memiliki generasi penerus bangsa yang sehat dan pintar.

MPASI kaya protein hewani untuk mencegah stunting

Untuk diketahui Hari Gizi Nasional 2024 mengusung tema “MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting” dan slogan ‘MP-ASI Berkualitas untuk Generasi Emas’.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Maria Endang Sumiwi menambahkan, dalam makanan pendamping ASI, pemberian protein hewani harus cukup. Sebab, saat anak berusia 6 bulan kebutuhan nutrisinya tidak lagi bisa dicukupi dari ASI.

“Kalau bisa dua jenis dan itu setiap kali makan. Kemenkes sudah mengeluarkan banyak pedoman, banyak resep dan tips-tips yang bisa diakses di ayosehat.kemkes.go.id,” kata Dirjen Endang.

Asupan protein hewani, lanjutnya, juga sebaiknya tidak hanya diberikan saat anak mengonsumsi makanan berat, pada makanan snack pun harus selalu ada protein hewaninya.

Baca juga: Apakah Stunting Bisa Diperbaiki? Berikut Penjelasan Ahli...

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau