Postur tubuh yang buruk dan posisi tidur tulang belakang yang buruk dapat merusak tulang, otot, saraf, dan sendi di leher.
Hal inilah yang dapat menyebabkan nyeri pada leher.
Baca juga: Apa Penyebab Tangan Kesemutan saat Bangun Tidur? Berikut 10 Daftarnya…
Cedera benturan pada leher dapat merusak otot, ligamen, saraf, dan tulang belakang di leher.
Trauma yang terjadi pada leher dapat menyebabkan rasa sakit, kaku, sakit kepala, dan pusing.
Kerusakan saraf akibat cedera benturan juga dapat menyebabkan rasa sakit di bagian tubuh lainnya.
Anda mungkin tidak menyadari jika menggunakan komputer maupun smartphone dapat menyebabkan leher sakit.
Anda mungkin juga mengalami nyeri di leher setelah mengemudi jarak jauh atau melakukan pekerjaan atau hobi yang membatasi gerakan kepala untuk waktu yang lama.
Pergerakan-pergerakan tersebut dapat menyebabkan otot di leher melemah.
Baca juga: Latihan Apa Saja untuk Membentuk Otot Perut? Berikut 4 Daftarnya…
Jika otot leher melemah, sendi leher menjadi kaku dan nantinya mungkin kesulitan menggerakkan leher.
Sendi leher yang kaku dapat menyentuh saraf atau otot saat berputar sehingga menyebabkan nyeri.
Whiplash merupakan cedera pada leher di mana kepala tersentak ke depan dan kembali ke tempatnya dengan sangat cepat.
Tak hanya disebabkan kecelakaan mobil, whiplash juga bisa terjadi akibat aktivitas olahraga dan gerakan mendadak lainnya.
Mengalami kecemasan atau stres dapat menyebabkan otot menegang.
Seseorang mungkin merasakannya terutama di sekitar leher dan bahu.
Baca juga: 5 Minuman yang Harus Anda Hindari Saat Stres