Hal ini mungkin terkait dengan kalium yang disediakan oleh air kelapa. Asupan kalium yang rendah meningkatkan risiko hipertensi.
Air kelapa menyediakan elektrolit, seperti natrium, kalium, kalsium, dan magnesium.
Minuman ini memiliki kalori lebih sedikit daripada minuman olahraga pada umumnya. Selain itu, air kelapa bebas gluten.
Sehingga, air kelapa dianggap sebagai suplemen elektrolit setelah olahraga.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Air Kelapa Bantu Tangkal Covid-19?
Meski hanya dilakukan pada tikus, penelitian menunjukkan berkurangnya kerusakan retina akibat diabetes pada subjek yang diberi air kelapa.
Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui apakah efek ini konsisten atau dapat direproduksi pada manusia.
Sebuah penelitian kecil menunjukkan bahwa air kelapa membantu mengeluarkan kalium, klorida, dan sitrat, sehingga mengurangi risiko terkena batu ginjal. Diperlukan lebih banyak penelitian.
Menurut WebMD, air kelapa memang bermanfaat dan dianggap berisiko redah, tetapi beberapa orang perlu menghindari konsumsi minuman ini.
Jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mengharuskan pembatasan asupan kalium, natrium, atau kalori, air kelapa bukan minuman yang tepat.
Bagi penderita penyakit ginjal kronis, asupan kalium sebaiknya dibatasi.
Jumlah kalium yang berlebihan dapat menyebabkan kondisi yang disebut hiperkalemia, yaitu ketika kadar kalium dalam darah sangat tinggi.
Baca juga: 5 Manfaat Air Kelapa untuk Ibu Hamil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.