Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Akibat Menahan Buang Air Kecil? Berikut 5 Daftarnya…

Kompas.com - 19/03/2024, 17:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Kebiasaan menahan buang air kecil ternyata tidak baik untuk kesehatan. Lalu, apa akibat menahan buang air kecil?

Ternyata, menahan buang air kecil secara terus-menerus dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti infeksi saluran kemih, nyeri, kerusakan otot lantai pelvis.

Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa akibat menahan buang air kecil berikut ini.

Baca juga: 5 Masalah Kesehatan Akibat Menahan Buang Air Kecil

Apa akibat menahan buang air kecil?

Kebiasaan menahan buang kecil tidak hanya menyebabkan rasa tidak nyaman, namun juga akan meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius.

Disarikan dari Medical News Today dan Healthline, berikut adalah beberapa akibat menahan buang air kecil yang perlu diketahui.

  • Sakit atau nyeri

Menahan buang air kecil dapat memicu rasa sakit atau tidak nyaman pada area kandung kemih atau ginjal.

Kebiasaan ini juga akan membuat buang air kecil terasa sakit dan menyebabkan kram pada area pelvis setelahnya.

Menahan buang air kecil dalam waktu yang lama dapat membuat bakteri berkembang biak sehingga menyebabkan infeksi saluran kemih.

Orang-orang yang jarang minum air putih memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami infeksi saluran kemih karena kandung kemih tidak memberikan sinyal untuk buang air lebih sering.

Baca juga: 5 Akibat Menahan Buang Air Kecil yang Perlu Diwaspadai

  • Pelebaran kantung kemih

Kebiasaan menahan pipis juga dapat membuat kantung kemih melebar sehingga akan lebih sulit atau tidak mungkin untuk berkontraksi dan mengeluarkan urine secara normal.

Kondisi ini perlu diatasi secara medis dan pemasangan kateter mungkin akan dilakukan.

  • Kerusakan otot lantai pelvis

Terlalu sering menahan kencing dapat memengaruhi kesehatan otot lantai pelvis, atau pelvic floor muscle, termasuk sfingter uretra.

Kerusakan pada otot lantai pelvis dapat meningkatkan risiko inkontinensia urine sehingga seseorang kesulitan untuk menahan urine.

  • Batu ginjal

Menahan kencing dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal, khususnya pada orang-orang yang memiliki riwayat medis ini atau memiliki kadar mineral yang tinggi di dalam urine.

Urine umumnya mengandung jenis mineral, seperti uric acid dan kalsium oksalat.

Selain beberapa masalah kesehatan di atas, Anda yang memiliki riwayat medis tertentu juga dapat mengalami komplikasi karena kebiasaan menahan pipis.

Beberapa masalah kesehatan dapat menyebabkan retensi urine, pembesaran prostat, pelemahan otot kandung kemih, atau kerusakan saraf sehingga aliran urine akan terganggu.

Anda yang memiliki gangguan ginjal juga diimbau untuk menghindari kebiasaan menahan kencing karena dapat meningkatkan risiko komplikasi yang lebih serius.

Memahami apa akibat menahan buang air kecil sangatlah penting agar Anda bisa mulai menghindari kebiasaan ini.

Selain itu, Anda juga diimbau untuk segera mencari bantuan medis ketika memiliki kebiasaan buang air kecil terlalu banyak atau terlalu sering.

Baca juga: Jenis dan Penyebab Inkontinensia Urine yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau