KOMPAS.com - Ibu menyusui sering kali merasa khawatir tidak dapat memproduksi cukup air susu ibu (ASI) untuk menunjang pertumbuhan si kecil.
Padahal, produksi ASI biasanya menyesuaikan kebutuhan bayi. Jadi, selama si kecil mengalami tumbuh kembang normal, buang air kecil secara teratur, dan tidur cukup, ibu dan ayah tidak perlu khawatir berlebihan.
Meski begitu, beberapa busui mungkin mendapati produksi ASI-nya menurun. Oleh karena itu, penting juga untuk mengetahui dan mencoba beberapa cara alami agar ASI banyak berikut.
Baca juga: Apakah ASI Eksklusif Harus 6 Bulan? Ini Penjelasannya...
Dilansir dari Parents, meningkatkan produksi air susu ibu bisa dimulai dengan stimulasi puting dan menawarkan ASI lebih sering kepada si kecil.
Selain itu, ada beberapa cara alami agar ASI banyak yang bisa Anda coba:
Ibu menyusui umumnya memerlukan 2000-2800 kalori per hari dari makanan bergizi, seperti daging ayam tanpa lemak, makanan kaya omega-3 seperti salmon, biji rami, sumber protein nabati, sayur, dan buah-buahan.
Tubuh tidak dapat memproduksi ASI dalam jumlah banyak jika Anda mengalami dehidrasi. Terlebih, busui memerlukan asupan air yang lebih banyak dibanding yang tidak menyusui.
Pastikan untuk minum 8 gelas air putih (2 liter) per hari dan mengonsumsi makanan mengandung air, seperti semangka, mentimun, dan buah beri.
Usahakan untuk ikut tidur saat bayi sedang terlelap. Istirahat yang cukup membantu mempercepat pemulihan ibu setelah persalinan.
Sementara itu, kurang tidur dapat berdampak negatif pada produksi ASI dan membuat ibu kelelahan.
Baca juga: Macam Penyebab ASI Kurang, Ibu Menyusui Perlu Tahu
Menyusui dan mengasuh si kecil menjadi tantangan yang dapat memicu stres pada ibu menyusui.
Itu sebabnya, ibu menyusui perlu mengelola stres dengan latihan pernapasan, yoga, olahraga ringan, atau berkonsultasi dengan ahli.
Ibu menyusui bisa meminta dukungan orang terdekat untuk bergantian mengasuh bayinya dan mengerjakan pekerjaan rumah.
Penelitian menunjukkan bahwa ibu menyusui yang tidak memiliki support system yang baik berisiko mengalami masalah saat menyusui, seperti ASI seret atau produksi air susu kurang.
Semakin sering dan lama Anda menyusu, semakin banyak volume air susu ibu yang diproduksi.