Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandungan Delima dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Kompas.com - 01/04/2024, 05:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Buah delima (Punica granatum L.) menyediakan serat, vitamin, dan mineral penting yang bermanfaat untuk kesehatan.

Seperti kebanyakan buah-buahan, delima sangat rendah lemak dan natrium.

Warna merah cerah pada buah ini mencerminkan kandungan antioksidan yang tinggi.

Dalam artikel ini akan mengulas kandungan dan manfaat buah delima untuk kesehatan.

Baca juga: Kandungan Belimbing dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Kandungan delima

Menurut ulasan Health, delima sering dikategorikan sebagai “makanan super” karena tingginya konsentrasi senyawa pelindung tanaman, seperti ellagitannin, antosianin, dan asam organik.

Zat-zat ini memiliki aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat serta membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif.

Jika dirinci, nilai gizi satu buah delima berukuran 282 gram dengan diameter 4 inci meliputi berikut, seperti yang dikutip dari Very Well Fit:

  • Kalori 234
  • Lemak 3,3 gram
  • Natrium 8,4 mg
  • Karbohidrat 29 gram
  • Serat 11,3 gram
  • Gula 38,6 gram
  • Protein 4,7 gram
  • Kalium 666 miligram (mg)
  • Magnesium 33,8 mg
  • Besi 0,8 mg
  • Vitamin C 28,8 mg
  • Folat 107,2 mikrogram (mcg)
  • Vitamin K 46,2 mcg

Delima juga merupakan sumber tembaga, thiamin, vitamin B6, dan potasium.

Biji delima atau arils merupakan sumber serat yang sangat baik dan kaya akan potasium, fosfor, magnesium, dan kalsium.

Kalori buah delima terutama berasal dari karbohidrat. Ada dua jenis karbohidrat dalam buah delima berukuran sedang, yaitu gula (21 gram) dan serat (6 gram).

Sementara, perkiraan beban glikemik (GL) buah delima segar adalah 18.

Baca juga: Kandungan Pepaya dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Manfaat buah delima

Disari Very Well Fit dan Real Simple, macam khasiat buah delima meliputi:

  • Membantu membangun tulang

Buah delima mengandung banyak vitamin C (asam L-askorbat).

Kandungan delima ini penting untuk struktur tulang, tulang rawan, otot, dan pembuluh darah yang baik.

Ini juga membantu penyerapan zat besi dan meningkatkan penyembuhan luka.

Vitamin C harus dikonsumsi melalui makanan karena tubuh kita tidak mampu memproduksinya.

  • Melawan stres oksidatif

Delima mengandung senyawa antioksidan, seperti quercetin dan anthocyanin, yang juga memperbaiki kerusakan sel akibat stres oksidatif.

Menurut National Institutes of Health, vitamin C juga berpotensi membatasi efek merusak dari radikal bebas melalui aktivitas antioksidannya.

Dengan begitu, manfaat buah delima termasuk dapat membantu mencegah atau menunda perkembangan kanker tertentu, penyakit kardiovaskular, dan penyakit lain yang disebabkan oleh stres oksidatif.

Baca juga: Kandungan Blewah dan Manfaatnya untuk Kesehatan

  • Mengatur gula darah dan pencernaan

Makan buah delima (bukan jus) akan membuat Anda mendapatkan tambahan serat yang cukup.

Serat membantu meningkatkan rasa kenyang, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan dapat membantu menurunkan kolesterol darah.

Kandungan delima ini juga membantu memperlambat penyerapan gula, sehingga glukosa darah Anda tidak melonjak setelah makan.

  • Menurunkan tekanan darah

Sebuah tinjauan penelitian yang menganalisis manfaat buah delima dalam bentuk jus terhadap tekanan darah.

Hasilnya menunjukkan bahwa meminum sekitar satu cangkir jus delima dapat membantu mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik.

Sehingga, buah delima bermanfaat bagi penderita hipertensi dan orang yang berisiko terkena hipertensi serta penyakit kardiovaskular.

  • Menjaga kesehatan jantung

Makan buah delima juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.

Ada beberapa cara buah delima dapat melindungi jantung Anda, meliputi meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik) sekaligus menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), serta menurunkan tekanan darah.

Selain itu, buah delima dapat mencegah penumpukan plak di arteri dan bisa membantu membalikkan penyempitan arteri (aterosklerosis).

Minum jus delima juga bisa meningkatkan aliran darah dan mengurangi angina.

Hal itu menjadi alasan mengapa buah delima disorot sebagai salah satu buah pelindung jantung terbaik dalam ulasan tahun 2021.

Baca juga: Kandungan Melon dan Manfaatnya untuk Kesehatan

  • Menjaga kesehatan usus

Serat makanan adalah salah satu nutrisi paling ampuh yang ditemukan dalam buah delima.

Nutrisi ini penting untuk menjaga kesehatan pencernaan.

Kandungan serat yang mengesankan bukan satu-satunya alasan yang menyehatkan usus untuk makan lebih banyak buah delima.

Buah ini juga merupakan sumber polifenol yang baik, yang dapat berfungsi sebagai prebiotik yang memberi makan mikroba baik.

Itu dapat bermanfaat untuk memperbaiki lapisan usus dan mengurangi peradangan penyebab penyakit.

  • Meningkatkan performa atletik

Manfaat buah delima juga termasuk untuk meningkatkan performa atletik.

Jus buah delima dapat membantu kinerja atletik dan membantu mempercepat pemulihan setelah berolahraga, menurut penelitian.

Buah ini juga dapat membantu meningkatkan bioavailabilitas oksida nitrat, yang membantu tubuh Anda mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk berolahraga.

Demikianlah khasiat buah delima untuk kesehatan yang bisa Anda dapat.

Menurut National Center for Complementary and Integrative Health, aman memakan delima dan minum jusnya.

Efek samping tidak mungkin terjadi, tetapi beberapa mungkin mengalami reaksi alergi atau mengalami ketidaknyamanan pencernaan.

Jika Anda sensitif terhadap fruktan, sejenis karbohidrat, Anda lebih mungkin mengalami efek samping pencernaan dari buah delima seperti gas, kembung, dan diare.

Baca juga: Kandungan Hati Ayam dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com