KOMPAS.com - Anemia aplastik adalah kelainan darah yang terjadi akibat sumsum darah tidak mampu memproduksi sel darah baru dalam jumlah cukup, baik itu trombosit, leukosit, eritrosit, atau ketiganya sekaligus.
Pengidap anemia aplastik berisiko mengalami infeksi serius, seperti masalah pendarahan dan gangguan jantung yang mengancam jiwa.
Untuk itu, kita perlu mengetahui gejala anemia aplastik agar tidak terlambat menyadari penyakit ini dan berupaya menjalani perawatan demi menekan risiko komplikasi yang bisa terjadi.
Baca juga: Bahaya Anemia dapat Mengancam Nyawa
Penderita umumnya tidak langsung menyadari adanya penyakit anemia aplastik karena gejalanya baru muncul dalam beberapa minggu atau berbulan-bulan.
Dalam beberapa kasus, penderita bahkan baru mengetahui penyakit yang diderita setelah kondisinya parah.
Disarikan dari Mayo Clinic dan Cleveland Clinic, berikut sederet gejala anemia aplastik yang pantang diabaikan:
Infeksi virus yang terjadi berulang dan berlangsung lebih lama dari biasanya
Beberapa ciri-ciri anemia aplastik mirip dengan kondisi lain yang tidak terlalu serius, seperti pilek atau flu.
Jadi, tidak dianjurkan untuk melakukan diagnosis sendiri tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: Penyebab Anemia pada Gagal Ginjal Kronis yang Perlu Diketahui
Anemia aplastik disebabkan karena faktor keturunan atau yang diwariskan dari keluarga atau kondisi medis yang pernah dialami.
Untuk lebih jelasnya, berikut penyebab anemia aplastik:
Itulah penjelasan mengenai gejala anemia aplastik dan penyebabnya yang perlu Anda ketahui.
Seseorang yang didiagnosis mengidap penyakit ini biasanya perlu menjalani serangkaian perawatan medis, termasuk terapi antibiotik dan antivirus, pemberian imunosupresan, serta transplantasi sumsul tulang belakang atau sel induk untuk mencegah komplikasi serius.
Baca juga: 13 Tanda-tanda Anemia pada Anak yang Bisa Berbahaya