KOMPAS.com - Bawang putih mengandung sejumlah senyawa yang tidak hanya memberikan rasa sedap pada masakan, tetapi juga manfaat untuk kesehatan.
Bawang putih umum dikenal sebagai bumbu dasar dari banyak masakan di seluruh dunia.
Namun pasalnya, bawang putih telah digunakan untuk mengobati penyakit tertentu selama ribuan tahun, seperti yang dikutip dari Very Well Fit.
Baca juga: Manfaat Bawang Putih untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi
Secara historis, bawang putih digunakan untuk tujuan pengobatan seperti perangsang nafsu makan, pengatur tekanan darah, sembelit, batuk, depresi, dan diare, menurut informasi yang dikutip dari Everyday Health.
Mungkin karena dikonsumsi dalam jumlah kecil, bawang putih tidak banyak berkontribusi terhadap asupan gizi Anda.
Baca terus artikel ini yang akan mengulas beragam kandungan dan potensi manfaat bawah putih untuk tubuh.
Baca juga: Benarkah Bawang Putih Bisa Menurunkan Kolesterol?
Satu siung bawang putih mengandung beberapa vitamin dan mineral seperti vitamin C, seng, dan kalsium dalam jumlah kecil.
Dikutip dari Everyday Health, fakta nutrisi bawang putih dalam satu sendok teh penyajian menurut Departemen Pertanian AS (USDA) meliputi berikut:
Bawang putih juga dianggap sebagai sumber asam amino (bahan penyusun protein) dan enzim, yang dapat membantu tubuh Anda membangun otot dan melindungi kesehatan usus Anda.
Baca juga: Bawang Putih, Herbal Super untuk Menguatkan Imun Tubuh
Dikutip dari Very Well Fit, berikut beberapa potensi manfaat bawang putih untuk kesehatan:
Bawang putih dapat mendukung program makan sehat atau rencana untuk mencapai dan mempertahankan berat badan.
Hal ini karena bawang putih bisa menambahkan rasa gurih yang lezat pada makanan tanpa menambah lemak atau kalori yang signifikan.
Bawang putih dapat digunakan sebagai pengganti garam, jika Anda mencoba mengurangi asupan natrium, tetapi tetap menginginkan makanan dengan rasa yang memuaskan.
Baca juga: Apa Manfaat Minum Air Rebusan Bawang Putih? Berikut 8 Daftarnya
Bawang putih terbukti bermanfaat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Pasien diabetes yang diberi kombinasi minyak zaitun dan bawang putih mampu mengatur kadar kolesterol dan trigliserida.
Efek ini terlihat pada bawang putih bubuk atau bentuk non-bubuk yang diberikan selama satu hingga tiga bulan.
Setelah empat bulan, konsumsi bawang putih meningkatkan HDL (kolesterol baik) dan menurunkan LDL (kolesterol jahat) serta kadar kolesterol total.
Stres oksidatif akibat radikal bebas diyakini dapat dikurangi dengan konsumsi makanan mengandung antioksidan.
Stres oksidatif dalam tubuh menyebabkan kerusakan sel dan jaringan, yang berperan dalam banyak penyakit, seperti kanker, penyakit Alzheimer, dan penyakit jantung.
Bawang putih mengandung senyawa fenolik dengan sifat antioksidan yang kuat.
Secara khusus, bawang putih telah terbukti membantu mengurangi risiko kardiovaskular pada pasien obesitas melalui peningkatan antioksidan dan pengurangan peradangan.
Sebuah meta-analisis uji klinis telah menunjukkan bahwa suplemen bawang putih memodulasi penanda stres oksidatif, termasuk kapasitas antioksidan.
Baca juga: Apakah Bawang Putih Bisa Menyembuhkan Sakit Gigi? Ini Penjelasannya...
Bawang putih merupakan bahan utama dalam banyak suplemen kesehatan jantung yang populer.
Penelitian yang ada menunjukkan manfaat bawang putih yang diekstrak dapat secara signifikan mengurangi risiko aterosklerosis, hipertensi, diabetes, hiperlipidemia, infark miokard, dan stroke iskemik, karena sifat nutrisi dan fitokimianya.
Mengutip Health, makan bawang putih juga berpotensi untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh Anda.
Manfaat bawang putih tersebut berkat senyawa bawang putih, seperti allicin dan diallyl sulfide, yang telah terbukti menghambat protein inflamasi dan meningkatkan aktivitas sel imun.
Terlebih lagi, bawang putih telah terbukti memiliki aktivitas antivirus yang signifikan terhadap patogen yang menyebabkan penyakit umum, seperti infeksi pernapasan dan beberapa jenis influenza.
Bagi kebanyakan orang, aman untuk mengonsumsi bawang putih secara bebas. Namun, menurut Everyday Health, ada kemungkinan juga beberapa orang memiliki alergi atau kepekaan terhadap sayuran allium ini.
Tanda-tanda alergi bawang putih dapat meliputi muncul gatal, pembengkakan wajah, dan kesulitan bernapas.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Bawang Putih Bisa Mengobati Bisul?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.