Kelompok paling beresiko
Menurut Mora ada dua kelompok orang yang paling beresiko mengalami dampak paling buruk dari serangan panas, pertama adalah lansia.
"Pada lansia kulitnya kurang efisien bekerja sebagai pengatur suhu tubuh," ujar pengajar di Universitas Hawaii ini.
Baca juga: Mengapa Cuaca Panas Tingkatkan Risiko Stroke
Kelompok kedua adalah anak kecil karena suhu tubuh mereka lebih cepat panas dibandingkan orang dewasa.
Mora menambahkan, orang obesitas yang sering mengalami kepanasan juga menandakan mereka sulit menurunkan suhu tubuhnya. Selain itu, pemakaian narkoba dan alkhol juga bisa mengurangi kemampuan tubuh untuk mengenali dan merespon suhu panas.
Untuk menghindari bahaya fatal dari heat stroke, pencegahan selalu yang terbaik dibanding pengobatan.
"Mengenali gejala penyakit karena serangan panas bisa membantu menyelamatkan nyawa," katanya.
Gejala yang perlu diwaspadai antara lain berkeringat sebagai respon tubuh pada suhu panas, detak jantung meningkat, diikuti dengan rasa pusing dan pingsan.
Strategi utama untuk melindungi diri dari heat stroke adalah berlindung dari paparan sinar matahari di dalam ruangan. Selain itu, cukupi cairan, serta hindari beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas terik.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Heat Stroke dan Heat Exhaustion
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.