Asam-asam ini menciptakan lingkungan yang asam dalam mulut Anda, yang membuat gigi Anda rentan keropos.
Meskipun, asam dalam soda dapat mengakibatkan kerusakan, tetapi kombinasi dengan gula yang membuat soda sangat berbahaya.
Sementara, mengonsumsi lebih banyak fosfat daripada kalsium dapat berdampak buruk bagi kesehatan tulang.
Baca juga: 4 Efek Minuman Manis Pada Risiko Penyakit Jantung
Gula tambahan dalambentuk fruktosa hanya dapat dimetanolisme oleh hati. Berbeda dengan glukosa, yang bisa dimetabolisme oleh seluruh sel dalam tubuh Anda.
Minuman manis adalah cara paling mudah dan umum untuk memperoleh fruktosa dalam jumlah berlebihan.
Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak, hati Anda akan kelebihan beban dan mengubah fruktosa menjadi lemak.
Sebagian lemak akan dibuang keluar sebagai trigliserida darah, sementara sebagian lainnya tetap berada di hati.
Seiring waktu, hal tersebut dapat mengakibatkan penyakit hati berlemak nonalkoholik. Selain itu, bisa juga memicu terbentuknya kanker hati.
Hasil dari studi Women's Health Initiative yang mengikuti 98.786 wanita pascamenopause (usia 50 hingga 79) selama sekitar 20 tahun menemukan bahwa peserta yang minum minuman manis bergula (SSB) dalam jumlah tertinggi memiliki risiko kanker hati yang lebih tinggi.
Lebih khusus lagi, mereka yang minum 1 atau lebih porsi SSB setiap hari memiliki risiko kanker hati 85 persen lebih tinggi daripada mereka yang minum 3 atau kurang porsi SSB per bulan.
Baca juga: Hobi Konsumsi Minuman Manis, Waspadai Gangguan Kesehatan Berikut
Menurut sebuah studi jangka panjang yang melibatkan 37.716 pria dan 80.647 wanita di AS, semakin banyak minuman manis yang diminum seseorang, semakin besar pula risiko kematian dini mereka, terutama akibat penyakit kardiovaskular dan pada tingkat yang lebih rendah diakibatkan kanker.
Para peneliti menemukan bahwa semakin banyak minuman manis yang diminum seseorang, semakin tinggi pula risiko kematian dini akibat penyebab apa pun.
Dibandingkan dengan minum minuman manis kurang dari sekali per bulan, minum 1-4 per bulan dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian sebesar 1 persen.
Minum 2-6 per minggu meningkatkan risiko kematian sebesar 6 persen. Minum 1-2 minuman manis per hari meningkatkan risiko sebesar 14 persen.
Lalu, minum minuman manis 2 atau lebih setiap hari dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 21 persen.
Peningkatan risiko kematian dini yang dikaitkan dengan konsumsi minuman manis lebih tampak pada wanita dibandingkan pada pria.
Demikian, apa saja yang bisa terjadi jika Anda minum minuman manis setiap hari. Oleh karena berbagai risiko terhadap kesehatan tersebutlah, minum minuman manis sangat tidak direkomendasikan. Apalagi, jika dikonsumsi setiap hari.
Baca juga: 4 Cara Kurangi Kebiasaan Konsumsi Minuman Manis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.